SMPN 17 Giat Kampanyekan Anti-Bullying

AGEN PERUBAHAN: Tim dari Kementerian, Unicef, Pemprov Jateng, dan Yayasan Setara mengunjungi SMP 17.
AGEN PERUBAHAN: Tim dari Kementerian, Unicef, Pemprov Jateng, dan Yayasan Setara mengunjungi SMP 17.

JATENGPOS.CO.ID, SEMARANG – Siswa-siswi SMP Negeri 17 menyatakan tekad memerangi aksi bullying di lingkungan sekolah. Mereka ingin menjadi agen perubahan dalam mewujudkan sekolah yang damai. Sikap dan tekad tersebut mendapat dukungan penuh berbagai pihak.

SMPN 17 adalah salah satu sekolah yang menjadi percontohan anti-bullying. Belum lama sekolah ini dikunjungi Kementerian Pemberdayaan dan Perlindungan Perempuan dan Anak (KP3A), Kemenag, Unicef, Yayasan Setara Kota Semarang, Dinas P3AKB Semarang dan Jateng.

Kepala SMPN 17, Mukaromah SPd MSi mengatakan, kunjungan tim dari berbagai lembaga tujuannya ingin melihat bukti dan sekaligus mendeklarasikan pencegahan anti-bullying di SMPN 17. “Ini sebenarnya puncak pendampingan karena selama ini kita sudah tiga bulan didampingi oleh tim mereka,” jelasnya.

Dikatakan, di Jateng ada empat sekolah yang menjadi percontohan pendampingan di Semarang adalah SMPN 17 dan SMPN 33. Dua sekolah lagi berada di Kabupaten Klaten. “Kami sangat senang siswa kami didampingi dengan program anti-bullying. Dan pelajaran ini akhirnya kita terapkan di sekolah dengan melakukan kedisiplinan tanpa bullying,” katanya.

Koordinator Yayasan Setara, Siti Utami membenarkan, selama ini pihaknya melakukan berbagai pelatihan ke sekolah-sekolah yang mendapat kepercayaan dan ditunjuk. “Kita ingin anak-anak bangkit bebas bullying dan menjadi agen perubahan, tidak melakukan tekanan sesama siswa atau sebaliknya guru ke siswa,” jelasnya.

Ia mengatakan, yang berani menjadi agen perubahan yakni dengan bersikap jujur dan disiplin. Menjadi generasi muda yang mau bertanggungjawab terhadap perubahan zaman.

Sementara itu, tim yang datang Kepala Unicef Perwakilan Jateng/DIY Arie Rukmantara, Anggun dari anggota KPPPA Deputi Perlindungan Anak dari Kekerasan Eksploitasi, Ilma dari DP3AKB Jateng, Maryunah dari Kemenag Direktorat Madrasah, DP3AKB  Kota Semarang, dari Ferry dariDP3AKB Semarang, Yuli dan Siti Utami dari Yayasan Setara, Purnomo dan Ernest, fasilitator forum anak dan Derry dari Unicef. (gus/bow)