JATENGPOS.CO.ID, SOLO – Ratusan pelaku kuliner Solo, membentuk wadah usaha bersama Solo Kuliner (Sokul) Sejahtera. Tujuan utamanya adalah mewadahi, memfasilitasi dan meningkatkan produktivitas para pelaku UMKM khusus kuliner.
“Awalnya komunitas para pelaku UMKM khusus kuliner bergabung sejak tahun 2016, saat ini kita launching Solo Kuliner atau Sokul sejahtera, dengan unit usaha toko sembako dan oleh oleh, kedai kopi dan galeri craf,” kata Yoseph Danang, ketua Sokul, saat launching di sekretariat Sokul, Kratonan, Serengan, Solo, Selasa (23/3/2021).
Yoseph menambahkan, Sokul didirikan dengan harapan bisa mensejahterakan pelaku UMKM. Sekaligus mengedukasi pelaku UMKM kuliner dari sisi bahan baku, pemasaran, juga strategi promosi.
“Arahnya kami akan bentuk koperasi, diawali dengan toko ini yang modalnya patungan daham dari anggota, kedepan kita akan maksimalkan teknologi digital dan media sosial untuk promosi dan pemasaran. Pokoknya kita mau memajukan seluruh anggota,” imbuh Yoseph.
Dalam Sokul, sudah bergabung sebanyak 123 UMKM makanan kering, makanan basah dan warung makan dengan jenis makanan mencapai ratusan jenis.
Sedianya, kedai Sokul dan galeri akan dilaunching oleh Walikota Surakarta Gibran Rakabuming, namun mendadak ada agenda lain, namun launching potong tumpeng tetap dilaksanakan bersama Camat Serengan.
Indarwati, pengelola kedai kopi Setali, mengatakan optimis Sokul mampu mewadahi para pelaku UMKM kuliner di kota Solo untuk bisa maju bersama.
“Kami pelaku kuliner Solo siap mendukung Solo sebagai kota wisata kuliner, dengan wadah ini bisa saling sharing pengetahuan dan informasi, untuk kemajuan kuliner Solo,” Kata Indarwati.
Dicontohkan Kedai Setali Kopi, memiliki ciri khas kopi tumbuk. Yakni kopi tradisional dari Magetan yang pengerjaannya secara manual dengan ditumbuk, resep khas dari Mbok Yat, untuk itu disebut Kopi Tumbuk Mbok Yat. (Dea/bis/rit)