JATENGPOS.CO.ID, SOLO – PT Midi Utama Indonesia Tbk (Alfamidi) membagikan puluhan paket sembako kepada masyarakat tidak mampu, khususnya yang terdampak Covid-19 di Kota Solo dan sekitarnya. Hal tersebut merupakan salah satu wujud program uang donasi yang selama ini dihimpun dari pelanggan Alfamidi.
Marketing Promotion Coordinator Alfamidi, Yusuf Wahyu Hidayat mengatakan, saat di kasir tak jarang pelanggan ditawari untuk mendonasikan uang kembalian sebesar Rp100 atau Rp200. Dan uang yang terkumpul itulah yang selama ini digunakan untuk program sosial yang digelar Alfamidi.
“Salah satunya kegiatan hari ini pembagian paket sembako kepada warga yang tidak mampu. Khusus kegiatan hari ini kita membagikan 60 paket sembako di wilayah Kota Solo dan sebagian Sukoharjo. Selain itu, bersama komunitas Gerakan Soloraya Bersatu (GSB) juga dibagikan nasi bungkus kepada yang membutuhkan,” jelasnya saat ditemui di sela-sela kegiatan donasi sembako di Jajar, Laweyan, Minggu (21/3) sore.
Terkait program donasi di kasir, Yusuf mengatakan, rata-rata per toko dapat mengumpulkan donasi sekitar Rp500 ribu-Rp600 ribu per bulannya. Selain disalurkan dalam bentuk kegiatan sosial pembagian sembako, selama ini Alfamidi juga menggandeng sejumlah lembaga sosial untuk penyaluran donasi.
“Dari 100 persen donasi yang terkumpul, 30 persennya dikembalikan ke Alfamidi untuk acara seperti ini. Sedangkan yang 70 persen kita salurkan melalui lembaga sosial yang bekerja sama dengan kami. Seperti Nahdlatul ‘Ulama (NU) dan
Lembaga Amil Zakat Infaq Dan Sedekah Muhammadiyah (LAZISMU) dan lembaga sosial lainnya,” paparnya.
Selain dalam bentuk bantuan sembako, Yusuf mengatakan, Alfamidi juga siap membantu warga sesuai kebutuhan. Salah satunya kegiatan penyemprotan desinfektan secara cuma-cuma. “Warga bisa menyerahkan proposal kepada kami, nanti akan kami saring dan yang lolos akan kami bantu. Kami bisa menyesuaikan bantuan sebagaimana yang dibutuhkan,” imbuhnya.
Sementara itu, salah satu penerima donasi sembako, Rarini (73) mengaku bersyukur mendapatkan bantuan paket sembako ini. Ia mengatakan selama pandemi baru sekali dapat bantuan dari kelurahan.
“Saya tinggal sendirian di rumah sederhana. Bantuan paket sembako ini saya manfaatkan untuk mencukupi makan sehari-hari,” tutup Rarini. (Jay/bis/rit)