spot_img
27.4 C
Semarang
Sabtu, 28 Juni 2025
spot_img

Wujudkan Toleransi, TITD Kwan Sing Bio Bersama Js Kristan Bagikan Takjil

JATENGPOS.CO.ID, TUBAN – Sebagai wujud toleransi antar umat beragama, Umat Tempat Ibadah Tri Dharma (TITD) Kwan Sing Bio Tuban membagikan ratusan bingkisan takjil (menu buka puasa) kepada masyarakat dan para pengendara yang melintas di jalan RE Martadinata Tuban, Jumat sore, (16/4/2021).

Pembagian takjil yang dilakukan umat Kelenteng terbesar se-Asia Tenggara dilakukan dengan menerapkan protokol kesehatan dan diatur agar tidak berkerumun.

Dimana, kegiatan ini dipelopori oleh Alim Sugiantoro Ketua Penilik Domisioner TITD Kwan Sing Bio Tuban dengan melibatkan Js. Kristan Ketua Umum Generasi Muda Konghucu (Ketum GEMAKU).

“Kegiatan ini sebagai momentum kita persaudaraan sebagai anak bangsa. Karena kita harus memupuk toleransi antar umat beragama, menjaga kerukunan dan persatuan antar umat beragama di momen bulan suci Ramadhan.” ungkap Js. Kristan usai membagikan takjil kepada pengguna jalan.

Baca juga:  Masjid Raya Termegah di Solo akan Dibuka 17 Nopember

Menurutnya, selama ini teman-teman Kelenteng Kwan Sing Bio Tuban selalu peduli dan mengedepankan toleransi dan persaudaraan sesama anak bangsa. Termasuk, dimana pun berada nilai-nilai penguatan moderasi beragama akan terus digaungkan untuk merawat kerukunan, persatuan, kesatuan, dan menjadikan bangsa Indonesia yang kuat.

“Penguatan moderasi beragam akan terus kita gabungkan. Agar menjadi bangsa yang kuat karena kita adalah Bhinneka Tunggal Ika,” tegas Ketum GEMAKU.

Hal sama juga disampaikan Alim Sugiantoro. Ia menegaskan selama bulan Ramadhan selalu ada kegiatan bagi-bagi takjil gratis kepada masyarakat yang digelar oleh kelenteng.

“Bagi-bagi takjil gratis selalu kita lakukan di momen bulan Ramadhan. Kegiatan ini sebagai bentuk untuk menjaga toleransi antar umat beragama, khususnya di Kabupaten Tuban,” terang Alim.

Baca juga:  KA BIAS - Madiun Beroperasi Layani2 Ribu Penumpang

Ia menambahkan, dulu kelenteng juga mengadakan buka puasa bersama dan santun anak yatim dengan melibatkan ribuan masyarakat. Namun, sekarang tidak dilakukan karena masih dalam masa pandemi Covid-19.

“Dulu kita gelar buka puasa bersama, sekarang tidak. Karena takut menimbulkan kerumunan yang bisa menimbulkan penularan virus corona,” tegas Alim.

Pada momen Ramadhan ini, Alim berpesan agar semua masyarakat dan umat Islam tetap menjaga disiplin prokes ketika melakukan kegiatan. Sebab, keberadaan virus corona belum berakhir dan Covid-19 masih berbahaya.

“Jangan lupa tetap memperhatikan prokes jika melakukan kegiatan. Kita juga berharap Pandemi Covid-19 segera berakhir dan masyarakat bisa kembali beraktivitas seperti biasanya,” pungkasnya. (Dea)

spot_img

TERKINI