spot_img
28.2 C
Semarang
Kamis, 26 Juni 2025
spot_img

Masjid Al Hijrah Beri Hadiah Sepeda Motor Untuk Jemaah yang Rajin Sholat Subuh

JATENGPOS.CO.ID, SOLO – Keberadaan Masjid Al Hijrah yang ada di wilayah RT 3/2 Karangasem Solo, memberi berkah yang tak terkira bagi masyarakat sekitar. Dulu kampung tersebut dikenal dengan warganya yang tidak agamis, cenderung dikenal sebagai kampung maksiat, warganya akrab dengan kekerasan, mabuk dan judi.
Namun kini, sejak berdiri masjid Al Hijrah kehidupan warganya berubah total 95 persen menjadi kampung agamis dan ramah. Itu berkat niat mulia Puspo Wardoyo, bos kuliner Wong Solo.
“Dulu berupa mushola yang dibangun April 1998, ini rumah orang tua saya, setelah meninggal saya jadikan mushola kemudian pada 30 September 2017 direhab menjadi Masjid Al Hijrah. Yang tujuannya sebagai titik hijrah kami, saya dan warga sini untuk memiliki iman yang lebih baik,” kata Puspo Wardoyo, pada awak media, Minggu (9/5/2021).
Al Hijrah adalah masjid milik Puspo Wardoyo, seluruh biaya masjid ditanggung penuh oleh Raja Kuliner tersebut. Tidak ada dana infaq atau dana dari pihak luar.
Yang istimewa, Puspo memberikan penghargaan bagi jemaahnya yang rajin melaksanakan sholat 5 waktu, utamanya sholat subuh, dengan hadiah sepeda motor. Sejak berdiri sampai saat ini sudah ada 18 unit sepeda motor yang dihadiahkan untuk jemaah Al Hijrah, yang utamanya jamaah dari warga sekitar.
“Apresiasi saya bagi warga yang menjadi penggerak warga untuk menghidupkan masjid bisa menjadi semakmur seperti sekarang ini, hadiah ini saya berikan setiap tiga bulan, dievaluasi nanti dipilih oleh takmir masjid siapa yang mendapatkan apresiasi dari saya,” ungkap Puspo Wardoyo.
Takmir yang dipercaya mengelola masjid adalah Purwanto, ia yang bertanggung-jawab atas seluruh kegiatan dan kebutuhan masjid.
Disampaikan Purwanto, yang juga warga setempat mengakui kehidupan warga Karangasem RT 3/RW 2 mulai berubah, wujud nyata peran masjid Al Hijrah mulai dirasakan warga.
Berbagai kegiatan keagamaan rutin digelar, mulai dari pengajian ibu-ibu rutin setiap minggu, pengajian Akbar setiap bulan, TPQ, perayaan keagamaan dan yang spesial Jumat berkah.
“Setiap Jumat ada Jumat berkah, makanan yang disediakan kita beli dari ibu ibu warga yang masak bersama. Sekaligus menggerakkan ekonomi warga.” Ungkap Purwanto.
Tak hanya itu, Masjid juga memberikan solusi pekerjaan atau usaha yang dibutuhkan warga jemaah. Misalkan bantuan modal berupa gerobag, barang dagangan atau modal usaha.
Masjid juga membiayai jamaah yang meninggal, biaya untuk jemaah sakit, Janda fakir miskin dan anak yatim ada zakat, total sebesar Rp 11 juta tiap bulan.
Sebelum pandemi, sejumlah tokoh besar pernah memberikan tausiyah nya di masjid dengan kapasitas 300-400 jemaah ini. Sebut saja Ustad Abu Bakar Ba’asyir, Ustad Ahmad Sukina, Ustad Maksum Kamal, KH Makruf Islamuddin dan masih banyak lagi tokoh ulama besar lainnya yang menyambangi masjid yang berada di gang sempit ini.
Sri Priyanto, salah satu jemaah yang mendapat berkah hadiah sepeda motor Honda beat dari Puspo Wardoyo, mengungkapkan syukurnya dengan apresiasi tersebut.
“Saya tidak menyangka dapat hadiah motor dari pak (Puspo) Wardoyo, niat saya ibadah sholat lima waktu disini, ikut menggerakkan warga untuk rajin beribadah. Tentu dengan hadiah ini membuat kami masih bersemangat beribadah,” ungkap Priyanto ditemui saat sholat Duhur di masjid tersebut.
Sesuai namanya, Al Hijrah, Puspo Wardoyo berharap masjid yang didirikan dikampung halamannya tersebut mampu membawa masyarakat hijrah menuju keimanan yang lebih baik. (Dea/bis)
spot_img

TERKINI