JATENGPOS.CO.ID, SOLO – Staf Khusus Presiden Bidang Sosial, Angkie Yudistia meminta pemerintah daerah untuk mempercepat pelaksanaan vaksinasi bagi penyandang difabel yang ada di wilayahnya masing-masing. Sebagaimana yang tertuang dalam Surat Edaran (SE) Kementerian Kesehatan Nomor HK.02.01/MENKES/598/2021 Tentang Percepatan Pelaksanaan Vaksinasi Covid-19 Bagi Masyarakat Lanjut Usia, Penyandang Disabilitas, Serta Pendidik dan Tenaga Kependidikan kepada Kepala Daerah.
Hal tersebut diutarakannya usai bertemu dengan Walikota Solo, Gibran Rakabuming Raka di Balaikota Solo, Kamis (3/6).
“Kami sangat mengapresiasi sekali mas wali yang mau menerima kami dalam rangka sinergitas pusat dengan pemerintah daerah terkait disabilitas. Sebagaimana arahan dan kebijakan yang sudah disahkan Bapak Presiden agar program yang telah diluncurkan terkait penyandang disabilitas tepat sasaran dan bermanfaat. Sehingga harus ada komunikasi antara pemerintah Pusat dengan Pemda,” ujarnya kepada wartawan.
Ia menambahkan, ada tiga agenda yang dibahas bersama Gibran. Salah satunya vaksinasi penyandang disabilitas agar diprioritaskan di Kota Solo. Mengingat, mereka masuk dalam SE Kemenkes tentang Percepatan Pelaksanaan Vaksinasi Covid-19. Apalagi,Kemenkes sudah melakukan kick off percepatan pada 2 Juni lalu. Dan untuk pelaksanaannya tergantung otonomi kepala daerah.
“Karena itu, kami sengaja roadshow langsung ke kepala daerah agar bisa memprioritaskan disabilitas dalam program vaksinasi yang dijalankan,” papar Angkie.
Saat ini, Kemenkes merencanakan vaksinasi bagi 562.242 disabilitas dan dapat dilayani di seluruh faskes tanpa terbatasi domisili KTP. Pihaknya pun berharap peran aktif Pemda untuk mengkomunikasikan hal tersebut dengan organisasi disabilitas, sehingga tidak ada yang terlewat vaksinasi.
“Saat ini angkanya masih kecil, masih nol koma sekian persen. Karena itu penting agar stakeholder bersinergi,” ucapnya
Sementara itu, Gibran mengatakan, vaksinasi disabilitas di Kota Solo sudah berjalan. Bahkan saat ini sudah separuh yang tervaksin dari data yang diajukan. “Dan masih akan terus kami cicil. Sebab disabilitas juga masuk prioritas. Kalau memang butuh armada untuk dijemput akan kami jemput,” ujarnya. (jay)
