JATENGPOS.CO.ID, BOYOLALI – Perusahaan penyedia layanan internet dan solusi bisnis IT untuk korporasi, D-Net menggelar aksi berbagi di Ponpes Miftahul Jannah, Ngemplak, Boyolali, Minggu (4/7).
Dengan tetap menerapkan protokol kesehatan (prokes), kegiatan yang dibalut kegiatan silaturahmi itu juga diikuti berbagai unsur ormas Islam di wilayah Solo Raya. Seperti Laskar Umat Islam Surakarta (Luis), Gerakan Pemuda Ka’bah (GPK), hingga tokoh masyarakat setempat.
Pimpinan Humas D-Net, Winmas mengatakan, bantuan yang diberikan berupa paket sembako sebanyak 50 paket. Dimana setiap paket berisi beras, minyak goreng, gula, kopi, teh, hingga mie instan.
“Kami bersyukur di tengah Pandemi Covid-19 ini D-Net masih diberi kemampuan untuk berbagi. Dan kami juga mengajak kerjasama ormas untuk kebersamaan dari segala elemen masyarakat. Ini sebagai bentuk gotong royong kepada sesama,” papar Winmas.
Sementara itu, Pengasuh Ponpes Miftahul Jannah, Edi Lukito mengucapkan terima kasih atas bantuan yamg diberikan.
“Terima kasih untuk tim dari D-Net atas bantuan yang telah diberikan. Semoga bantuan ini dapat dimanfaatkan dengan sebaik-baiknya,” ungkapnya.
Dalam tausiahnya, Edi menuturkan, nilai-nilai Pancasila. Dimana manusia dengan perbedaan, baik suku, agama, ras, adat dan bahasa, namun sebagai manusia harus dapat saling mengenal dan berbuat kebaikan di muka bumi.
Sebagaimana di Indonesia yang merupakan salah satu negara yang memiliki banyak keberagaman maupun perbedaan. Mengingat masyarakat Indonesia terdiri atas berbagai latar belakang yang berbeda, seperti perbedaan agama, suku, ras, bahasa, budaya, adat istiadat dan antar golongan.
Karena itu, di tengah keberagaman dan perbedaan itu perlu membentengi diri dan memahami benar hakikat Pancasila dengan semboyan Bhineka Tunggal Ika sebagai semboyan dan pedoman bagi kehidupan, sebagai falsafah hidup bangsa Indonesia.
“Dengan saling menghargai satu sama lainnya sehingga terbangun keutuhan dan kebersamaan dalam membangun negara kesatuan dan bangsa,” paparnya.
Dia menambahkan, di tengah pandemi Covid-19 yang melanda Indonesia, gotong-royong dan kerukunan harus semakin dipupuk. Terlebih dalam hal membantu sesama dalam kondisi sulit saat ini.
“Dengan demikian tujuan dari keharmonisan, hidup bertoleransi dan tercipta kedamaian benar-benar terwujud adanya,” ujar dia. (Jay/bis/rit)