spot_img
28.8 C
Semarang
Kamis, 26 Juni 2025
spot_img

Perkuat Satgas Penanganan Covid-19 di Solo, Pangdam dan Kapolda Jateng Pimpin Apel

JATENGPOS.CO.ID, SOLO – Pangdam IV/Diponegoro Mayjen TNI Rudianto dan Kepala Polda Jawa Tengah Irjen Pol Ahmad Luthfi memimpin apel untuk meyakinkan dan memperkuat pasukan gabungan Satgas Penanganan COVID-19 Kota Surakarta yang digelar di area parkir Stadioan Manahan Solo, Selasa.

Pangdam IV/Diponegoro Mayjen TNI Rudianto mengatakan pihaknya bersama Kapolda Jateng dan jajarannya di Kota Surakarta datang ke Solo untuk meyakinkan dan memperkuat penanganan pelaksanaan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat ( PPKM) Darurat di wilayah ini.

“Kami bersama Kapolda sebelumnya juga bergerak ke kabupaten lainnya di Jateng untuk meyakinkan dan memperkuat wilayah terutama saat kondisi pandemi COVID-19 seperti ini,” kata Pangdam.

Pangdam mengatakan PPKM Darurat diselenggarakan karena adanya lonjakan kasus COVID-19 yang sangat tinggi di seluruh Indonesia, terutama di Jawa dan Bali.

Pangdam mengatakan tingginya “bed occupancy rate” (BOR), ketersediaan tempat tidur di rumah sakit, langkanya obat-obatan, dan oksigen, memanggil dirinya untuk bergerak bersama guna mengatasi kondisi tersebut dan insya Allah dapat diatasi bersama.

Pangdam juga mengucapkan terima kasih bahwa penyelenggaraan PPKM Mikro dan Darurat di Kota Surakarta yang berjalan dengan baik. “Saya melihat partisipasi masyarakat dan kerumunan di tempat umum, pasar tradisional dan lainnya berjalan sesuai ketentuan,” kata Pangdam.

Namun, kata Pangdam, mungkin ada beberapa hal yang dapat ditingkatkan dengan keberadaan Pangdam IV/Diponegoro dan Kapolda Jateng yang turun ke lapangan ini. “Kami bisa yakinkan dan dapat memperkuat hal-hal yang bisa dirasakan,” ujarnya.

Oleh karena itu, Pangdam meminta kepada seluruh pihak, jajaran Satgas COVID-19 di Kota Surakarta, PPKM Darurat dan seluruh manajemen di Pemkot Surakarta dapat dievaluasi, mana yang masih kurang.

Penanganan pandemi COVID-19 ini, merupakan tugas bersama, aparat pemerintah, menegak hukum, aparat keamanan, dan partisipasi masyarakat.

Dalam kesempatan itu, Pangdan meminta kepada seluruh masyarakat Surakarta untuk mengikuti apa yang sudah ditentukan, baik oleh pemerintah pusat maupun daerah terkait dengan PPKM Darurat ini.

Sehingga, laju perkembangan COVID-19 di Kota Surakarta dapat ditekan bersama. Kepada seluruh pemuka agama, tokoh adat, dan masyarakat untuk bahu membahu mengimbau masyarakat untuk bersama-sama memerangi COVID-19 ini.

Karena, tanpa partisipasi masyarakat dan semua elemen masyarakat, apapun yang dilakukan aparat pemerintah, aparat hukum, aparat keamanan, dan seluruh pemangku kepentingan tidak bisa apa-apa, sehingga perpaduan antara kedua sisi ini, akan membantu percepatan penanganan COVID-19.

“Kami mengadopsi beberapa daerah atau wilayah yang sudah kami intervensi, dan wilayah tersebut sudah mulai melandai. Saya yakin dengan kebersamaan masyarakat Surakarta dan seluruh pemangku kepentingan dapat menekan laju kasus COVID-19,” katanya. (fid/ant)

spot_img

TERKINI