30.4 C
Semarang
Senin, 7 Juli 2025

Kapolres Sukoharjo Sidak Distributor Oksigen

JATENGPOS.CO.ID, SUKOHARJO – Kapolres Sukoharjo melakukan cek di stasiun pengisian oksigen di PT Langgeng, Kartasura, Jumat (9/7/2021).
“Kita cek kondisi dan kapasitas produksi distributor oksigen di Kartasura, yakni di PT Langgeng. Kita cek kapasitas produksi termasuk arus pendistribusian,” kata Kapolres Sukoharjo AKBP Wahyu Nugroho Setiawan, didampingi Kasat Reskrim AKP Sapto Tarjono.
PT Langgeng berada di kampung Brontowiryan, Ngabeyan, Kartasura, Sukoharjo, melayani pengisian oksigen untuk 25 rumah sakit se Jawa Tengah dan masyarakat umum.
“Untuk ketersediaan oksigen di PT Langgeng kapasitas produksinya mencapai 38 tabung per setengah jam. Dalam sehari bisa 1000 tabung. Jumlahnya ini meningkat 4 kali lipat. Mengenai harga, dipastikan aman tidak ada lonjakan, yakni Rp 35 ribu untuk tabung kecil dan Rp 55 ribu,” kata Kapolres.
Diakui ada sejumlah kendala, selain permintaan meningkat sementara stok terbatas, juga keterbatasan armada untuk pendistribusian di sejumlah rumah sakit.
Kapolres lalu memberikan solusi, membantu truk Dalmas Polres Sukoharjo untuk membantu distribusi wilayah Kabupaten Sukoharjo.
“Kalau armada terbatas kita siap bantu, ada truk Polres Sukoharjo, khususnya untuk pengiriman di rumah sakit di Sukoharjo,” tandas Kapolres.
Agus Budiyanto, Manajer PT Langgeng Kartasura, menjelaskan pabriknya memiliki kapasitas 3-5 ton atau setara 1000 tabung sehari.
“Sudah empat minggu ini permintaan oksigen melonjak. Kami juga sudah memaksimalkan produksi dari kapasitas pengisian 24 tabung kini menjadi 38 tabung per pengisian setengah jam,” ungkap Agus.
Pengambilan bahan baku berupa liquid oksigen juga ditingkatkan, semua sehari sekali menjadi sehari dua kali ambil di pabrik Gresik, Jawa Timur.
“Sebelumnya sekali ambil bahan 12 ton, kini sudah ditingkatkan dua kali kirim dalam 24 jam. kami juga akan menambah armada menjadi 4 Tanki,” terang Agus.
Mengenai permintaan non rumah sakit, Budi mengatakan menyiapkan aturan tinggal tabung, hal tersebut untuk mengurangi antrian.
“Permintaan tabung pribadi meningkat, solusi agar tidak kerumunan, tabungnya ditinggal diambil sehari kemudian.” imbuhnya. (dea/rit)

TERKINI

Rekomendasi

Lainnya