JATENGPOS.CO.ID, SOLO – Sebanyak 24 kader PDI Perjuangan (PDIP) Solo yang lolos screening menjadi pendonor plasma konvalesen mulai melakukan proses donor. Selama proses pengambilan plasma darah di Kantor PMI Solo, Rabu (21/7), mereka didampingi langsung Ketua DPC PDIP Kota Solo, FX Hadi Rudyatmo saat pengambilan plasma darah di Kantor PMI Solo, Rabu (21/7).
Mantan Walikota Solo itu mengatakan, kedatangannya langsung ke PMI Solo dan menunggui proses donor diharapkan mampu memberikan motivasi bagi kadernya yang juga penyintas untuk mau menjadi pendonor konvalesen.
“Paling tidak ini untuk memotivasi teman-teman kader yang ingin donor plasma segera datang di PMI Solo. Yang di datang donor hari ini juga bisa menyampaikan kepada teman-temannya sesama penyintas pengalamannya menjadi donor plasma sehingga yang lain juga ikut tergerak untuk ikut donor,” ujar Rudy, sapaan akrabnya.
Ia menegaskan, donor plasma merupakan bagian dari iman, karena dengan berdonor, maka mereka sama saja membantu sesama yang terpapar Covid-19 dan membutuhkan plasma untuk mempertahankan nyawa. “Satu nyawa bisa menyelamatkan satu nyawa orang lain, ini merupakan bagian dari iman,” tutur dia.
Setelah ini, lanjutnya, DPC PDIP Kota Solo akan terus melanjutkan gerakan gotong-royong donor plasma konvalesen. Dan tanggal 29 Juli mendatang akan diadakan lagi kegiatan screening untuk penyintas Covid-19 yang belum menjadi donor plasma.
“Terus kita gelar, karena yang membutuhkan juga masih banyak. Yang kemarin belum bisa ikut screening karena belum dua minggu sembuh dari Covid-19 seperti saya bisa ikut nanti di screening tanggal 29 Juli di Joglo Pucangsawit,” imbuhnya.
Ditambahkan Ketua Panitia Donor Plasma Bulan Bung Karno, YF Sukasno dari 87 pendaftar yang mendaftarkan diri untuk screening, sebanyak 34 orang dinyatakan lolos dan memenuhi syarat, namun hanya 24 orang yang bisa diambil plasma darahnya untuk donor. “Sesuai instruksi pak ketua kegiatan ini akan terus digelar setiap tiga pekan sekali,” imbuhnya.
Sementara itu, salah seorang pendonor konvalesen, Agus Yulianto mengaku baru kali pertama donor plasma konvalesen dan rasanya tidak sakit. Ia mengaku menjadi pendonor karena ingin membantu orang lain tanpa memandang ras, suku dan agama.
“Selama masih hidup mari berbuat baik dengan sesama donorkan plasma pada pasien Corona yang membutuhkan pertolongan,” kata Agus yang tercatat sebagai kader PDIP Ranting Mojosongo, Jebres. (jay/bis/rit)