JATENGPOS.CO.ID, KARANGANYAR – Inovasi penyemaian bibit padi yang dilakukan petani Desa Kragan, Kecamatan Gondangrejo ini membuat Anggota DPR RI FPKB, Luluk Nur Hamidah terkesan. Pasalnya, selain tak membutuhkan lahan yang luas juga mengurangi rotasi waktu tanam di sawah.
Di sela kegiatan Panen padi bersama Kementerian Pertanian program demfarm vub padi khusus dan vub padi spesifik lokasi
yang dihadiri Dinas Pertanian Karanganyar, BPPT Jawa Tengah, dan Balai OPT Soloraya itu, legislator Dapil IV (Karanganyar, Sragen, Wonogiri) yang akrab disapa Mbak Luluk ini merasa bersyukur karena hasil panen padi baik dan melimpah.
Kemudian Mbak Luluk, lanjut monitoring dan kunjungan ke desa setempat terkait program integratif farming, pengolahan pupuk organik, program bioflog lele, tanaman pekarangan lestari, juga meninjau tempat penyemaian padi yang menggunakan Transplanter saat tanam.
Mbak Luluk terkesan dengan petani yang mampu memanfaatkan halaman untuk penyemaian karena mengurangi rotasi waktu tanam.
“Ini inovasi yang bagus, petani bisa menyemai bibit di halaman rumah. Ini tinggal disirami dan perawatan mudah, tak mengganggu lahan sawah,” ungkap Mbak Luluk pada wartawan, kemarin.
Dalam kegiatan itu ia sangat senang dan bersyukur karena hampir semua program yang terkait aspirasinya berjalan lancar. “Terimakasih pada BPTP Jateng dan semua yang membantu, karena terus dampingi petani untuk meningkatkan kesejahteraan dan martabat petani,” ujarnya. (yas)