JATENGPOS, SOLO – Suasana SMA N 3 Solo yang biasanya sepi mendadak menjadi ramai. Banyak pelajar berseragam baik putih merah, putih biru dan putih abu-abu yang keluar masuk ke dalam bangunan sekolah. Wajah-wajah sumringah terlihat dari mereka yang keluar sembari menenteng selembar map serta kardus ponsel.
Sementara di ruang aula, terlihat para pelajar ini duduk dengan rapi di kursi yang ditata berjarak. Mereka dengan tenang menunggu nama mereka dipanggil sebelum akhirnya memasuki ruang kelas yang digunakan untuk ruang vaksinasi.
Ya, kedatangan anak-anak ini ke SMA N 3 Solo memang bukan untuk bersekolah, melainkan untuk mengikuti vaksinasi perdana bagi pelajar atau 12 tahun ke atas yang mulai dilaksanakan Pemerintah Kota (Pemkot) Solo. Tak hanya mendapatkan suntikan dosis pertama, anak-anak ini juga mendapatkan satu buah ponsel bantuan bagi siswa tidak mampu.
“Alhamdulillah senang sekali bisa divaksin dan dapat ponsel. Jadi belajar daringnya bisa leluasa tidak perlu gantian ponsel. Terima kasih juga untuk pemkot terutama yang menginisiasi program vaksinasi pelajar. Saya senang akhirnya bisa divaksin karena Covid-19 kan kondisinya agak parah, jadi was-was,” tutur Azriel Pradana (16), Siswa Kelas X SMA N 1 Solo, sembari menunjukkan kartu vaksinasi dan ponsel keluaran terbaru.
Meski sudah divaksin, Azriel mengaku akan tetap mematuhi protokol kesehatan (prokes) seperti yang sudah dijalankannya selama ini. “Ya tetap prokes, kemana-mana selalu pakai masker, tapi selama ini saya juga jarang keluar rumah. Setelah ini pun juga masih sama, cuma agak lega dikit karena sudah divaksin,” imbuhnya.
Hal senada juga diutarakan Ferina Putri (13). Siswa kelas VII SMP N 7 Solo itu mengaku sempat deg-degan saat menunggu giliran divaksin. Namun setelah mendapat suntikan pertamanya ia mengaku lega karena ternyata tak sesakit yang dibayangkan.
“Sebenarnya takut, tapi kata orang tua harus rileks dan tidak boleh takut biar tidak kena Corona. Dan tadi ternyata cuma sakit sedikit. Ya senang akhirnya bisa divaksin. Harapannya setelah ini sekolah bisa masuk lagi dan Covid-19 hilang,” ucapnya.
Harapan sekolah kembali bergulir juga diutarakan Irfan Gunadi (16). “Vaksinasi ini menjadi harapan kami untuk bisa kembali bersekolah. Kan bapak ibu guru sudah. Ya semoga Covid-19-nya menurun jadi bisa kembali sekolah. Kemarin sebelum PPKM sempat masuk meski hanya dua jam,” ucap siswa Kelas IX SMPN 13 Solo itu.
Sementara itu, Kepala Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Solo, Etty Retnowati mengatakan, untuk vaksinasi pelajar perdana ini diikuti 500 siswa tidak mampu. Sebab setelah vaksinasi dilanjutkan dengan pemberian bantuan ponsel dari Pemkot Solo. “Hari ini 500 mulai dari jenjang SMP dan SMA. Setelah ini rutin setiap hari 100 siswa per sekolah tapi pelaksanaan di sentra vaksinasi,” ujarnya. (Jay/rit)