JATENGPOS.CO.ID, BOYOLALI – Pemerintah menggulirkan bantuan baru lagi bagi masyarakat tidak mampu. Kali ini adalah program bantuan ATM beras yang digulirkan oleh Kementerian Pertanian.
Kepala Dinas Sosial (Dinsos) Boyolali, Ahmad Gojali, mengatakan untuk program bantuan ATM beras ini Boyolali mendapat kuota 1.000 keluarga penerima manfaat (PKM). Setiap hari akan mendapatkan beras 1 kilogram.
“Boyolali mendapatkan bantuan ATM beras ini untuk 1.000 KPM. Nanti bentuknya ya seperti ATM itu, tapi keluarnya beras,” jelas Ahmad Gojali, Selasa (10/8).
Karena penyalurannya melalui mesin seperti ATM, maka lokasi penyaluran rencananya akan ada lima tempat di wilayah Kabupaten Boyolali.
Data 1.000 KPM calon penerima bantuan ATM beras ini diambilkan dari data base warga miskin di Boyolali. Saat ini pihaknya masih melakukan pendataan masyarakat yang akan menerima bantuan tersebut, sehingga tidak ganda dengan bantuan lainnya.
Saat ini sudah ada sejumlah bantuan bagi warga miskin. Antara lain ada Program Keluarga Harapan (PKH), peserta KIS/PBI, Bantuan Sosial Pangan (BSP), Bantuan Sosial Tunai (BST), Kartu Indonesia Pintar (KIP) dan bantuan rehab rumah tak layak huni (RTLH).
Gojali mengungkapkan, hingga saat ini masih ada 47.000 keluarga miskin di Boyolali yang belum tersentuh bantuan. Pihaknya pun mengusahakan, agar bantuan ATM beras ini bisa diambil 10 hari sekali. Hal ini untuk mengantisipasi penerima bantuan yang rumahnya di pelosok, jika mengambil setiap hari 1 kg, kasihan tidak nutup dengan ongkos perjalannya.
“Kalau mengambil 1 kg setiap hari, kasihan yang rumahnya jauh. Biaya perjalanannya malah lebih besar. Maka kami mengusulkan pengambilannya per 10 hari sekali. Jadi sekali ambil 10 kg dan disetujui,” pungkas Gojali. (aji)