spot_img
27.4 C
Semarang
Minggu, 29 Juni 2025
spot_img

UNS Siapkan Grand Design Kawasan Wisata Embung Pacinan Bulu Sukoharjo

JATENGPOS.CO.ID, SUKOHARJO – Potensi wisata Desa Gentan Kecamatan Bulu, Kabupaten Sukoharjo, masih menjadi fokus penelitian dari Tim Pengabdian Masyarakat UNS.

Dalam mengelola potensi desa khususnya yang terkait dengan wilayah pedesaan yang memiliki potensi untuk dikelola menjadi daya tarik wisata, perlu perencanaan dan grand design kawasan yang tepat.

Untuk mewujudkannya, Tim Pengabdian Masyarakat UNS yang diketuai oleh Umi Yuliati bersama tim diantaranya Dra. Rara Sugiarti, Tiwuk Kusuma Hastuti, Suryandari Istiqomah dan Nanang Wijayanto, memberi kontribusi nyata dengan mendampingi dalam pengelolaan potensi kawasan Embung Pacinan di Gentan Bulu Sukoharjo, dengan direalisasikan berupa maket grand design kawasan embung pacinan.

“Dengan grand desain kawasan wisata yang tepat, bisa tercipta keseimbangan antara manusia dan alam, manusia dengan lingkungan sosial, sehingga pengelolaan potensi wisata yang berkelanjutan serta memberi manfaat yang tepat untuk desa tersebut.” Kata Umi Yuliati, Rabu (11/8/2021).

Sehingga diharapkan ketika kedepan jangka panjang akan lebih terarah pembangunan kawasan tersebut baik menggunakan dana desa, investor lokal atau menggandeng pihak rekanan yang siap bekerjasama mengembangkan kawasan tersebut.

Grand design kawasan sangat penting dalam pengelolaan dan pengembangan potensi wisata agar setiap pembangunan yang dilaksanakan kedepan tetap terarah dan berkelanjutan baik dari segi fisik, SDM, pengelolaan serta unsur kemanfaatan kawasan tersebut untuk memberi kontribusi langsung kepada pemerintah desa dan masyarakat.

Pembangunan kawasan tanpa memilik grand design akan terjadi tindakan pembangunan yang akan menyebabkan alih fungsi lahan jauh dari fungsi utamanya dan dampak lingkungan yang negatif, apalagi terkait pariwisata berbasis masyarkat yang harus mengedepankan unsur konservasi dan kemanfaatan.

Sehingga dengan pendampingan yang intensif dari tim Pengabdian Masyarakat UNS berharap pengabdian masyarakat ini akan memberikan arahan dan gambaran nyata yang dapat dilakukan oleh pihak mitra, ketika kelak membangun dan mengelola kawasan potensi wisata embung Pacinan dengan tetap menjaga kualitas lingkungan, daerah sumber dan resapan air dan meminimalisir polutan yang disebabkan oleh aktifitas wisata jika kawasan tersebut berkembang dan ramai menjadi sebuah daerah tujuan wisata yang dikelola oleh desa.

Dengan adanya grand design yang direalisasikan berupa maket akan lebih memungkinkan pembangunan yang dapat terukur kualitas rancangan dalam skala kecil dan membantu perancangan kawasan wisata dengan tetap memiliki estetika fungsi dan manfaat yang disajikan dalam miniatur kawasan embung Pacinan.

“Selain itu fungsi grand design kawasan embung Pacinan diharapkan akan menjadi acuan dan arah pembangunan serta dapat menjaga harmonisasi ketika pelaksanaan pembangunan kedepan, antara pemerintah desa, masyarakat, bahkan pihak investor serta stakeholder yang lain jika ingin bekerja sama.

Sehingga desa tidak kehilangan kemandiriannya dalam mengatur dan menata tata ruang wilayahnya sendiri dengan didampingi oleh tim ahli dalam bidang pengelolaan kawasan potensi wisata.” Pungkas Umi. (Dea/bis)

 

spot_img

TERKINI