JATENGPOS.CO.ID, SOLO – Setelah menggulirkan program vaksinasi pelajar, Pemerintah Kota (Pemkot) Solo mulai menyasar basis suporter klub sepak bola Persis Solo, Pasoepati, sebagai sasaran vaksinasi. Diharapkan vaksinasi tersebut bisa menambah target vaksinasi hingga akhir bulan ini.
Kepala Dinas Kesehatan Kota (DKK) Solo, Siti Wahyuningsih mengatakan, vaksinasi suporter tersebut dilaksanakan selama 10 hari dan dimulai Rabu (18/8) ini untuk dosis pertama.
“Sasaran kita per hari 1.000 orang. Jadi kalau 10 hari ya diharapkan 10.000 orang suporter ber-KTP Solo bisa divaksin,” jelasnya.
Dengan penambahan 10.000 orang tersebut diharapkan target vaksinasi sebanyak sekitar 417 ribu atau 80 persen dari jumlah populasi penduduk Kota Solo. Di sisi lain, sampai saat ini realisasi vaksinasi sudah mencapai 76,24 persen untuk dosis pertama dan 53,11 persen untuk dosis kedua.
“Capaiannya sudah 318 ribu orang yang divaksin. Tapi dari jumlah tersebut yang penduduk Solo hanya 197 ribu orang. Artinya hanya 62,4 persen dari yang sudah divaksin di Solo. Makanya, untuk vaksinasi massal kita mensyaratkan KTP Solo. Biar target bisa tercapai akhir bulan ini,” ujarnya.
Sementara itu, Presiden Pasoepati, Maryadi mengatakan apa yang dicita-citakan Pasoepati akhirnya bisa terwujud dengan divaksinnya suporter Pasoepati.
“Ini bukti nyata jika suporter (Pasoepati) tidak hanya bersorak-sorak di stadion, tetapi juga sukseskan program vaksinasi pemerintah,” ujar Maryadi pada awak media, Rabu (18/8).
Ia mengakui, vaksinasi untuk suporter tersebut berawal dari usulan Pasoepati kepada Manajemen Persis, yang kemudian ditindaklanjuti Walikota Solo, Gibran Rakabuming hingga akhirnya bisa terealisasi.
“Sementara ini jumlah Pasoepati KTP Solo yang mengikuti vaksinasi ada 5.000 orang yang sudah terdaftar. Vaksinasinya sehari 1.000 suporter,” paparnya.
Ia berharap, dengan divaksinnya para suporter tidak hanya untuk melindungi para suporter dari terpapar Covid-19, namun juga menjadi pembuka jalan agar mereka bisa kembali menonton pertandingan sepak bola langsung di stadion.
“Harapan nyata kami nantinya diizinkan untuk menonton pertandingan di stadion.
Mungkin 10 persen, 30 persen, atau bahkan 50 persen kapasitas penonton kita siap,” tegas dia.
Karena itu, ia mengimbau pada semua anggota Pasoepati Solo yang belum divaksin untuk mendaftarkan diri. “Jadi Pasoepati bisa mengikuti jejak suporter Persija Jakarta, Jakmania dan Persib Bandung, Bobotoh yang sudah divaksin. Dan harapannya suporter Liga 1, Liga 2, dan Liga 3 bisa divaksin semua,” kata dia. (Jay)