JATENGPOS.CO.ID, SOLO – Bukan hanya menggelar vaksinasi, Polresta Solo juga membantu menyalurkan bantuan berupa paket sembako kepada masyarakat yang terdampak kebijakan Pemberlakukan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) di kota bengawan. Pemberian bantuan pun berkoordinasi dengan Pemerintah Kota (Pemkot) Solo agar tidak terjadi dobel penerima.
Kapolresta Solo, Kombes Pol Ade Safri Simanjuntak mengatakan, hingga saat ini pihaknya sudah mendistribusikan beras total sebanyak 4,2 ton kepada warga terdampak PPKM. Adapun sembako tersebut selain murni bersumber dari anggaran Polresta Solo, ada juga yang berasal dari CSR perusahaan yang diserahkan untuk didistribusikan.
“Seperti bantuan 150 paket sembako yang kita terima dari KSP Sahabat Mitra Sejati hari ini. Bantuan ini pun akan langsung kita distribusikan kepada warga yang membutuhkan, khususnya yang terdampak PPKM,” ujarnya.
Ia menambahkan, untuk sasaran penerima bantuan sendiri terbagi menjadi dua yakni by data, dimana bantuan disalurkan oleh Bhabinkamtibmas di masing-masing wilayah polsek sesuai dengan nama warga yang masuk dalam data. Dan bersifat accidental.
“Untuk yang accidental ini, setiap anggota berpatroli selalu membawa bekal sembako dan jika saat berpatroli menemukan warga yang membutuhkan, baik itu pedagang kaki lima, buruh panggul, tukang becak dan lainnya akan langsung diberikan,” jelasnya.
Sedangkan untuk by data, pihaknya berkoordinasi dengan Dinas Sosial (Dinsos) untuk memastikan warga yang akan diberi bantuan belum masuk dalam daftar penerima bantuan sosial (Bansos) dari Pemerintah Pusat maupun Provinsi.
“Kita terus berkooridiasi dengan pihak Dinsos Kota Surakarta terkait pemberian Bansos ini. Sehingga tidak ada tumpang tindih bantuan. Harapannya merata ke semua orang yang membutuhkan,” papar Ade.
Sementara itu, sebanyak 150 bantuan paket sembako yang diterima Polresta Solo langsung dibagikan oleh jajaran Sat Samapta Polresta Solo. Mereka membagikan menggunakan sepeda motor dinas yang belakangnya dipasangi bronjong untuk mengangkut paket sembako.
“Inilah budaya kita. Budaya Wong Solo. Kita saling bantu membantu, saling bergandengan tangan guna membantu masyarakat yang membutuhkan. Kita terus membuka diri, bagi para pihak yang meminta bantuan kita terkait pendistribusian sembako,” ujar Kapolresta.
Selain berkeliling membagikan bantuan sembako, para petugas kepolisian ini juga selalu diingatkan untuk mensosialisasikan protokol kesehatan (prokes) kepada warga. Khususnya memakai masker dobel, mencuci tangan dengan sabun menjaga jarak, menjauhi kerumunan serta mengurangi mobilitas atau 5M.
“PPKM terbukti ampuh mengurangi paparan Covid-19, terbukti saat ini angka kasus di Kota Solo menurun. Ini yang kita harapkan. Tetapi jangan terlena, pertahankan penerapan prokes ini, Makanya anggota selalu kami tegaskan untuk tak henti melakukan sosialisasi,” pungkas Kapolresta. (jay/rit)
