JATENGPOS.CO.ID, BOYOLALI – Jembatan di jalur alternatif Boyolali – Susukan (Kabupaten Semarang), di Desa Pentur, Kecamatan Simo, Kabupaten Boyolali, putus total. Jembatan itu ambrol saat dilewati truk pasir, hingga truk terperosok masuk ke sungai.
Beruntung tak ada korban jiwa, sopir truk berhasil selamat. Namun akibat kejadian itu, jembatan sungai Bunder di jalan poros desa ini tidak bisa dilewati. Sehingga warga harus memutar cukup jauh melalui wilayah desa tetangga.
“Iya betul, jembatan ambrol saat dilewati truk pasir,” kata Kepala Desa Pentur, Maskuriyadi, Kamis (26/8/2021).
Dikemukakan dia, jembatan memiliki panjang 12 meter dan lebar 4 meter. Kejadiannya pada Rabu (26/8/2021) malam sekitar pukul 20.00 WIB.
“Ada ada truk muatan pasir melintas dari arah Boyolali, menuju ke arah (Kecamatan) Susukan, Kabupaten Semarang. Dikarenakan kondisi jembatan yang sudah tua, maka tidak bisa menahan beban muatan, sehingga jembatan putus,” Maskuriyadi menjelaskan kronologi ambrolnya jembatan tersebut.
Selain itu kondisi jembatan yang sudah tua, juga sudah rusak akibat tergerus banjir di musim penghujan tahun 2019 lalu. Saat itu jembatan sempat ditutup sekitar 1 bulan, tetapi kemudian dibuka lagi karena jika ditutup, warga harus memutar dengan jarak sekitar 3 kilometer melalui Desa Walen, Kecamatan Simo.
“Tahun 2019, saat musim penghujan permukaan air (banjir) sampai muka jembatan. Sehingga ada kerusakan. Akses jembatan ditutup sekitar satu bulan, tapi karena merupakan akses utama, warga nggak sabar (harus memutar), jadi dibuka lagi,” terang dia.
Jalan utama desa yang juga merupakan jalur alternatif dari Boyolali ke Kecamatan Susukan, Kabupaten Semarang itu pun dilewati lagi. Bahkan, menurut Maskuriyadi, truk-truk pasir juga banyak melewati jalan ini.
Truk pasir yang terperosok ke sungai itu telah berhasil dievakuasi.
Sementara itu Camat Simo, Waluyo Jati, mengatakan pihaknya telah mengecek langsung kondisi jembatan yang ambrol. Putusnya jembatan itu juga sudah dilaporkan di Dinas terkait untuk perbaikan. (aji/rit)