spot_img
27.5 C
Semarang
Minggu, 29 Juni 2025
spot_img

Pemda Jangan Nyetok Vaksin, Datang Langsung Suntikkan

JATENGPOS.CO.ID, SOLO – Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK), Muhadjir Effendy meminta kepada pemerintah daerah (Pemda) maupun pimpinan daerah untuk tidak menyetok vaksin yang diterima.

Pasalnya, stok vaksin yang dimiliki Pemerintah Pusat saat ini mencukupi, bahkan melimpah. Sehingga tidak akan ada keterlambatan distribusi vaksin.

“Stok di Pusat aman, karena itu pada kesempatan ini saya imbau pimpinan daerah jangan nyetok vaksin. Pokoknya vaksin datang suntikkan. Vaksin terus mengalir, khususnya dari luar negeri, karena kerja keras bu Menlu untuk mendatangkan vaksin dengan berbagai skema,” ucapnya di sela meninjau vaksinasi santri sejumlah pondok pesantren (ponpes) di RSI Kustati, Pasarkliwon, Kamis (2/9).

Karena itu, Muhadjir mengapresiasi capaian vaksinasi di Kota Solo yang sudah tinggi. Meski demikian ia mengingatkan, jika Solo merupakan wilayah aglomerasi, sehingga penting agar daerah sekitar juga melakukan percepatan vaksinasi.

Baca juga:  Gibran Ajak Yogyakarta Kerjasama Bidang Wisata, Transportasi dan Ekonomi

“Saya rasa sudah sangat bagus penanganan vaksinasi di Kota Solo. Tetapi Solo inikan wilayah aglomerasi. Namanya saja Soloraya, jadi kegiatan masyarakat memusat. Bukan sentrifugal tapi sentripetal menumpuk di Kota Solo terutama di waktu siang. Makanya harus dimaksimalkan betul penanganan vaksinasinya untuk mempercepat penanganan kasus di Soloraya,” ujarnya.

Agar memastikan vaksinasi berjalan, Muhadjir menegaskan pihaknya akan terus memastikan pasokan vaksin tidak terlambat. Sehingga vaksinasi bisa terus tercapai dan target herd immunity segera terwujud. Dia juga berpesan agar tetap memperketat protokol kesehatan (prokes). Jangan sampai berkerumun dan rajin cuci tangan. Insyaallah kita akan bisa mengendalikan covid dengan baik dan pertumbuhan ekonomi digerakkan secepat mungkin.

“Sebagaimana yang diinstruksikan bapak Presiden, kita main gas rem. Kalau pandemi landai ya kita akselerasi kegiatan ekonomi, kalau Covid-19 naik ya kita rem dulu ekonomi, fokus penanganannya,” ujarnya.

Baca juga:  Vaksinasi Berhadiah Sembako, Terobosan Polres Klaten Tingkatkan Animo

Terpisah, Kepala Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Kota Solo, Hidayat Masykur mengatakan, vaksinasi santri diikuti 500 orang dan diselenggarakan dalam selama tiga hari.

“Kamis 200 orang, Jum’at 100 orang, dan Sabtu 200 orang. Kegiatan ini berdasarkan instruksi Menteri Agama. Dan akan terus dilaksanakan untuk semua pondok pesantren di Kota Solo. Sebelumnya kita sudah mem-vaksin Kiai, guru dan santri sekitar 1.000 orang,” paparnya.

Sementara itu, salah satu santri yang divaksin, Ilyas Saputra (16) mengaku senang akhirnya bisa divaksin. Apalagi di tempat domisilinya vaksinasi pelajar belum berjalan.

“Makanya waktu ada vaksinasi dari ponpes langsung mau ikut. Soalnya di Sukoharjo belum tahu yang di bawah 18 tahun divaksin kapan. Lega sekarang sudah divaksin jadi tenang,” ujar santri Ponpes Jajar Islamic Center itu. (jay/rit)

spot_img

TERKINI