spot_img
26.3 C
Semarang
Minggu, 29 Juni 2025
spot_img

Timbulkan Kerumunan Saat PPKM Tiga, Satpol PP Kota Solo Tutup Paksa Tiga Warung Makan

JATENGPOS.CO.ID, SOLO– Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kota Solo terpaksa menutup paksa tiga warung makan pekan lalu. Pasalnya, mereka kedapatan menimbulkan kerumunan, padahal saat ini kota bengawan masih melaksanakan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Level 3.

Kepala Satpol PP Solo, Arif Darmawan mengatakan, kerumunan di tiga warung makan tersebut dipicu adanya promosi makanan dengan harga murah. Sehingga menarik banyak orang untuk datang dan membeli makanannya.

“Ada tiga warung makan yang kita tutup pekan ini. Pelanggarannya jelas, menimbulkan kerumunan di saat diberlakukan PPKM level 3,” ujar Arif usai apel rutin Satpol PP, Senin (20/9).

Sebelum ditutup, lanjutnya, Satpol PP sudah melayangkan Surat Peringatan (SP 1) dan Surat Peringatan (SP 2). Dan karena tetap tidak diindahkan dan masih melakukan pelanggaran, maka ketiga warung makan tersebut pun akhirnya ditutup. “Penutupan tiga rumah makan tersebut dilakukan selama tiga hari sampai tujuh hari,” katanya.

Baca juga:  Pangdam dan Kapolda Kompak Awasi Pasokan Oksigen

Arif pun menyayangkan pengelola maupun pemilik warung makan yang tidak berkoordinasi dengan Satpol PP maupun Satgas Covid-19 saat akan membuat program promo. Sehingga tidak bisa mengantisipasi munculnya kerumunan.

“Kita sangat menyayangkan itu. Jika pemilik rumah makan lapor akan bikin promosi makanan murah, Satpol PP bisa lakukan antisipasi kerumunan,” kata dia.

Di sisi lain, pihaknya mengakui jika selama pelonggaran PPKM level 3 ini masyarakat makin abai terhadap protokol kesehatan (prokes). Terbukti makin banyaknya orang yang nongkrong dan berlama-lama di tempat makan. Bahkan ada yang sengaja main game online di tempat makan.

“Kalau memang ingin makan, selesai langsung pulang bukan bermain game dan nongkrong bikin kerumunan,. Apalagi karena alasan makan mereka melepas masker, padahal sebenarnya makannya sudah selesai tinggal ngobrolnya,” katanya.

Baca juga:  Hari Bhakti Adyaksa, Kejari Boyolali Bagi Sembako dan Semprot Disinfektan

Sementara itu, Walikota Solo, Gibran Rakabuming mengapresiasi upaya yang dilakukan Satpol PP selama Pandemi Covid-19. Dimana petugas mengedepankan pendekatan humanis dalam penegakan Perda maupun SE Walikota.

“Saya sangat apresiasi kinerja Satpol PP yang tegas tapi tetap humanis. Sampai saat ini tidak ada laporan Satpol PP kasar atau bagaimana seperti di kota-kota lain. Itu yang saya minta tadi, tidak perlu pakai kekerasan, harus tetap humanis,” ucapnya. (jay)

spot_img

TERKINI