JATENGPOS.CO.ID, SUKOHARJO – Tim Pengawasan dan Evaluasi (Wasev) Penanggung Jawab Operasi (PJO) TNI AD melakukan kunjungan dan pemantauan TMMD Reguler ke-112 di Desa Majasto, Kecamatan Tawangsari, Kabupaten Sukoharjo, Kamis (23/9/2021).
Kunjungan tim wasev dipimpin oleh Mayjen TNI Hendrasto Joko Saksono (Asrena KSAD), didampingi Brigjend TNI Rimbo Karyono (Ka Pok Sahli Kodam IV/Dip) dan Kolonel Inf. Rudy Saladin, M.A (Danrem 074/Wrt). Kehadirannya disambut Bupati Sukoharjo, Etik Suryani beserta pejabat Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda).
“Luar biasa sekali setiap datang ke Jawa Tengah terasa sinergisnya dan diharapkan tujuan negara yakni keadilan dan kemakmuran masyarakat bisa dicapai. Dengan sinergi, rukun dan gotong royong semua bisa diselesaikan dengan baik,” ungkap Hendrasto.
Menurutnya, evaluasi bertujuan untuk mengukur sejauhmana kinerja organisasi mulai tahap perencanaan, persiapan, koordinasi dan pelaksanaan hingga akhir kegiatan. Sehingga tujuan dari sasaran TMMD dapat berjalan dan sesuai dengan rencana.
Mayjen Hendrasto juga mengaku sangat berkesan karena mendapat sambutan Bupati dan jajaran serta pejabat Forkopimda yang luar biasa. Hal itu menunjukkan kekompakan, guyub rukun antar instansi serta masyarakat Sukoharjo. Hendrasto menilai sinergi selama pelaksanaan TMMD Reguler di Sukoharjo sangat bagus, sinergi TNI dengan pemerintah, Polri, dan juga masyarakat.
Dalam laporannya, Dandim 0726 Sukoharjo, Letkol Inf Agus Adhy Darmawan menyampaikan tahapan pra TMMD hingga pelaksanaan TMMD Reguler.
“Progres sasaran fisik utama dan sasaran fisik tambahan sudah sesuai jadwal yang ditetapkan. Melihat progres pelaksanaan proyek fisik, kita optimis semua sasaran TMMD Reguler dapat selesai 100% hingga penutupan nantinya.” Ungkap Dandim.
Untuk program fisik TMMD Reguler ke-112 di Desa Majasto sendiri yang masing-masing pembuatan talud jalan Dukuh Majasto-Dukuh Boto sepanjang 1.280 meter, pembuatan talud jalan Dukuh Sigobang-Dukuh Siblarak sepanjang 800 meter, pembangunan rabat beton jalan Dukuh Sigobang-Dukuh Siblarak dengan panjang 1.000 meter.
Juga rehab Masjid Ar-Rohman di Bumi Arum, rehab RTLH tiga unit, rehab MCK tiga unit, dan perawatan lapangan bola.
Selain itu, ada program CSR BRI berupa rehab gedung TPA Al-Amin di Dukuh Boto RT 02/09. rehab Masjid Khulafa’ar Rasyidon serta bantuan Kementerian Ketenagakerjaan berupa talud jalan di Dukuh Majasto sepanjang 265 meter.
Sementara itu, Bupati Sukoharjo, Etik Suryani, mengatakan TMMD merupakan sebuah upaya untuk meningkatkan kesetiakawanan sosial guna meningkatkan ketahanan sosial masyarakat. Melalui TMMD, diharapkan mampu memberdayakan masyarakat agar mempunyai daya dan upaya untuk lepas dari masalah kemiskinan.
“Melalui kegiatan TMMD dapat meningkatkan kebersamaan dalam memberdayakan masyarakat dan desa guna meningkatkan akselerasi pembangunan di daerah. Hal itu dalam rangka mewujudkan ketahanan wilayah yang tangguh serta memperkokoh persatuan dan kesatuan bangsa.” Ungkap Bupati Etik.(Dea/bis/rit)