spot_img
32.6 C
Semarang
Jumat, 27 Juni 2025
spot_img

Kisah Pelaku UMKM usAHA, Lunasi Cicilan Gerobak Usai Bertemu Airlangga

JATENGPOS.CO.ID, SOLO – Sejak empat bulan bergabung dengan kelompok UMKM usAHA, Sugeng Wahyudi (31) pedagang roti bakar asal Solo ini mengaku mendapatkan banyak manfaat.

Mulai dari ilmu berjualan dan pemasaran, sekaligus permodalan. Yang istimewa ia terpilih sebagai salah satu pelaku UMKM yang berdialog dengan Menko Perekonomian, Airlangga Hartarto. Bahkan juga sempat mencicipi roti bakar buatannya.

“Senang sekali saya bergabung dengan kelompok UMKM usAHA. Apalagi, saya berkesempatan bertemu menteri Airlangga. Dan berkahnya lagi, saya bisa melunasi cicilan gerobak dibantu pak Menteri,” ungkap Sugeng, pada awak media di lokasi usahanya di jalan Widuran nomor 152, Solo, Kamis (30/9/2021).

Sugeng menceritakan perjalanan usahanya, saat empat bulan lalu ia memilih mundur dari pekerjaan yang telah ia jalani selama 13 tajun, karena ketidakjelasan pembayaran upah yang dipotong, meski jam kerja sama dengan alasan pandemi. Hal itu membuatnya tak dapat memenuhi kebutuhan keluarganya.

Bermodalkan sisa gaji miliknya, Sugeng akhirnya beralih untuk berjualan roti bakar, yang ide awalnya didapat dari usulan Elia, istrinya.

Ayah dua anak ini memberi nama usahanya Roti Bakar Mandorque, untuk mengenang pekerjaan sebelumnya sebagai mandor di sebuah percetakan daerah Sukoharjo.

Baca juga:  Peringati HUT Megawati, FX Rudi Kirim Doa Khusus Saat Kunjungi 100 Goa Maria

“Untuk membuat pembeda dengan roti bakar lain. Selain varian isi roti bakar standar yang lebih banyak manis. Saya modifikasi roti bakar varian asin dan pedas. Dan lumayan ada peminatnya,” ungkap Sugeng.

Omzet yang didapat Sugeng dari berjualan roti bakar per harinya sebesar 80-100 ribu dan 150-200 ribu saat akhir pekan, dengan durasi berjualan selama 5 jam yang ia mulai pukul 17:00 – 22:00 WIB. Dari omzet tersebut, Sugeng bisa mendapatkan untung sebesar 60 persen. Sedangkan untuk bayar sewa gerobak, Sugeng harus mengeluarkan biaya Rp 200 ribu per bulan.

Karena tak ingin terus menerus membayar sewa gerobak, akhirnya Sugeng meminjam uang pada kerabatnya untuk membeli gerobak tersebut. Baru kemudian ia mencicil pembayarannya. “Dengan begitu kan, gerobak akan jadi milik saya sendiri nantinya dan nggak perlu bayar sewa lagi,” ungkap Sugeng.

Sugeng bergabung dengan UMKM usAHA setelah ia mendapatkan tabloid WirausAHA Maju dari mertuanya, yang juga seorang pelaku usaha mikro. Dari sana Sugeng mengetahui tentang Kelompok UMKM usAHA yang sedang menjalankan Program usAHA bantu usaha. Dari tautan pendaftaran online yang tertera, Sugeng mendaftarkan usahanya.

Baca juga:  Penguatan Empat Pilar Kebangsaan Wujudkan Masyarakat Sejahtera

“Setelah mendaftar online, saya dihubungi pihak UMKM usAHA, diminta menceritakan alasannya dan tujuannya bergabung dalam program tersebut. Ya saya jelaskan semua termasuk saya butuh uang untuk melunasi gerobak.” Ungkapnya.

Hingga ada kesempatan ia berdialog dengan Menko Perekonomian Airlangga Hartarto saat berkunjung ke Solo, pada Kamis (23/9/2021) lalu.

Di mata Sugeng, Airlangga merupakan orang yang berwibawa. Cara Airlangga bersosialisasi kepada masyarakat menurutnya sangat ramah. Sama seperti Airlangga yang meminta Sugeng untuk terus berinovasi dalam berjualan, Sugeng juga berharap demikian untuk Airlangga.

“Semoga Pak Airlangga bisa terus memulihkan perekonomian Indonesia, terutama di tengah kondisi pandemi Covid-19 dan terus memiliki ide-ide untuk membantu UMKM di seluruh Indonesia” ungkap Sugeng.

Seusai acara sesuai yang dijanjikan, Sugeng menerima bantuan untuk melunasi hutang gerobaknya. Sugeng merasa Program usAHA Bantu Usaha membawa secercah harapan dan sangat membantu dirinya. Sugeng juga meminta kepada para pelaku UMKM lainnya untuk terus semangat berjuang dan berinovasi dalam berjualan, ia yakin akan ada jalan untuk keluar dari kondisi saat ini. (Dea/bis)

spot_img

TERKINI