JATENGPOS.CO.ID, BOYOLALI – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Boyolali akan menambah fasilitas kesehatan (Faskes) di wilayah Boyolali Utara. Fasilitas kesehatan itu direncanakan setingkat rumah sakit tipe D.
Hal tersebut diungkapkan Ketua DPRD Boyolali, Marsono. Belum tahu apakah nantinya rumah sakit atau Puskesmas yang ditingkatkan pelayanannya.
“Setidaknya setingkat rumah sakit tipe D lah,” ujar Marsono, Kamis (30/9/2021).
Untuk lokasinya, rencananya di wilayah Kecamatan Wonosegoro. Nantinya bisa mengkover masyarakat di Kecamatan Wonosegoro, Wonosamodro, Karanggede dan Juwangi untuk mendapatkan pelayanan kesehatan, terutama yang untuk rawat inap dengan fasilitas kesehatan yang lebih komplit.
“Pertimbangan penambahan Faskes tersebut, karena di wilayah Boyolali Utara ini masyarakat cukup jauh untuk ke rumah sakit. Bahkan, seperti warga Juwangi berobat justru ke rumah sakit di wilayah Grobogan, karena jaraknya lebih dekat,” kata Marsono.
Meskipun di Puskesmas Juwangi juga sudah memiliki layanan rawat inap. Tetapi kapasitas dan layanannya masih terbatas.
Untuk itulah, pihaknya berupaya memperjuangkan dan mendorong agar Pemkab Boyolali menambah fasilitas kesehatan di Boyolali Utara tersebut. Jika memungkinkan mendirikan rumah sakit disana, tapi kalaupun tidak pelayanan Puskesmas rawat inap akan ditingkatkan.
Pihaknya sudah melakukan survei ke beberapa lokasi disana bersama OPD terkait. Untuk Puskesmas Juwangi dinilai tidak memenuhi syarat untuk ditingkatkan karena lokasinya sempit. Yang masih memungkinkan untuk dikembangkan yakni Puskesmas Wonosegoro.
Selain lokasinya yang strategis di pinggir jalan raya, tanahnya juga cukup luas. Luas tanah mencapai 5.000 meter persegi, sehingga mudah untuk pengembangan.
“Untuk anggarannya di RAPBD murni 2022 sudah muncul. Dianggarkan Rp 4 miliar,” jelasnya.
Saat ini RAPD murni 2022 Kabupaten Boyolali, masih dalam pembahasan di DPRD. (aji)