28.2 C
Semarang
Kamis, 21 Agustus 2025

Warga Serbu Panen Ikan, Kapolres Ingatkan Prokes

JATENGPOS.CO.ID, SUKOHARJO – Saluran air di bendungan atau Dam Colo, Nguter, Sukoharjo mulai ditutup. Berkah bagi warga, karena air dangkal, maka ikan ikan penghuni sungai akan mudah ditangkap dan warga pun tumpah ruah terjun ke sungai menyerbu mencari ikan, Senin (11/10).

Kepala Divisi Perum Jasa Tirta, yang mengelola Dam Colo, Setyantono menyampaikan penutupan saluran dam selalu dilakukan setiap tahun. Selama saluran ditutup, petugas melakukan perawatan aliran irigasi bengawan Solo.

“Penutupan dilakukan satu bulan, sampai 9 November nanti. Ini setiap tahun kita lakukan penutupan untuk perawatan aliran irigasi,” kata Setyantono.

Agus, salah satu warga asal Bendosari mengaku setiap Dan Colo ditutup ia selalu memanfaatkan momen tersebut untuk mencari ikan.

Baca juga:  Dua Legislator Bakal Bersaing di Muskab Kadin Karanganyar

“Tadi saya Subuh kesini sudah ramai. Lumayan dapat ikan banyak juga, selain dimakan sebagian dijual saja,” kata Agus.

Ikan jenis Sogo, Putihan atau wader dan patin banyak ditemukan warga. Bagi warga yang melihat pun bisa membeli ikan panenan tersebut seharga Rp 25 ribu/kg.

Banyak sekali masyarakat yang datang ke Dam Colo, ada yang sekadar untuk menonton dan ada juga yang meluangkan waktunya untuk mencari ikan. Untuk mengantisipasi adanya kerumunan dan adanya masyarakat yang mengabaikan prokes, Kapolres Sukoharjo AKBP Wahyu Nugroho S meninjau langsung lokasi Dam Colo.

“Hari ini kita mengecek penutupan pintu air di Dam Colo untuk dilakukan pemeliharaan. Ketika air surut mengundang banyak masyarakat yang datang untuk mencari ikan atau sekedar untuk melihat lihat,” kata Kapolres.

Baca juga:  PWRI Blora Ikuti Sosialisasi Empat Pilar Kebangsaan

Kapolres menjelaskan, untuk mengantisipasi adanya kerumunan dan masyarakat yang abai terhadap prokes. Pihaknya mengambil langkah dengan memberikan imbauan menggunakan kendaraan public address. Kapolres juga membagikan masker kepada masyarakat yang tidak memakai masker.

“Agar masyarakat tidak bereuforia tetap kita lakukan kampanye protokol kesehatan, meskipun angka covid di kabupaten sukoharjo menurun tetapi kita harus tetap menaati prokes,” jelasnya.(Dea/rit)


TERKINI

Rekomendasi

Lainnya