spot_img
27.4 C
Semarang
Minggu, 29 Juni 2025
spot_img

KA Gajayana Tabrak Panther di Sragen, Pasutri Tewas

JATENGPOS.CO.ID, SRAGEN – Kecelakaan maut terjadi di perlintasan Kereta Api (KA) tanpa palang Dukuh Bedowo, Desa Jetak, Kecamatan Sidoharjo, Sragen, Senin malam (11/10), sekitar pukul 18.55 WIB.

Peristiwa ini mengakibatkan pasangan suami istri meninggal dunia di lokasi kejadian. Kejadian berawal saat KA Gajayana bertabrakan dengan mobil Isuzu Panther Nopol AD 9201 JF.

Korban meninggal yakni Hadi Mulyono (60) dan Sukinem (55), suami istri asal Dukuh Dayu RT 28, Desa Jurangjero Kecamatan Karangmalang, Sragen.

Informasi yang dihimpun menyebutkan, KA Gajayana No.Lokomotif CC. 2061386 dengan masinis Dimas Galuh Tri Aji melaju dari arah Malang menuju Jakarta. Sampai di lokasi mendadak muncul mobil Panther yang ditumpangi suami istri ini akan menyeberang.

Baca juga:  Percepat Vaksinasi Lansia, Pengantar Bisa Divaksin Langsung

Kereta Api Gajayana sudah memberi tanda peringatan berupa suara klakson namun di lintasan tanpa palang itu. Namun mobil pasutri penjual soto di Masaran, Sragen ini nekat menyeberang.

Tak pelak, kecelakaan tersebut terjadi antara KA Gajayana dengan mobil pasutri tersebut. Benturan keras itu mengakibatkan Isuzu Panther terseret sejauh 100 meter. Seketika itu juga pengemudi serta penumpang meninggal dunia di tempat kejadian.

Saksi Anggun (35), warga Perum Griya Permata Asri, Desa Jetak, Sidoharjo, Sragen mengungkapkan sebenarnya kereta sudah membunyikan klakson,tapi mobil tetap melaju hingga terjadi tabrakan.

” Kedua penumpang yang mungkin suami istri ini meninggal dunia seketika di lokasi kejadian,” tutur Anggun.

Baca juga:  Penerimaan Pajak Wilayah Jawa Tengah II Tahun 2020 Capai 14,54 Persen

Kapolres Sragen AKBP Yuswanto Ardi melalui Kasubag Humas AKP Suwarso menjelaskan kecelakaan tersebut diduga akibat kelalaian pengemudi mobil. Lantaran tidak mengindahkan peringatan saat akan menyeberang di lintasan KA tanpa palang. Dia mengingatkan agar para pengguna jalan yang akan menyeberang berhati- hati.

“Korban yang meninggal dunia langsung diserahkan ke pihak keluarga untuk dimakamkan,” papar AKP Suwarso.(ars/rit)

spot_img

TERKINI