JATENGPOS.CO.ID, SEMARANG – Data Kementrian Koperasi menunjukkan, pelaku UMKM sebanyak 64,2 juta atau 99,99% dari jumlah pelaku usaha di Indonesia. Peran tersebut sangat penting, terlebih usai Indonesia dilanda krisis akibat pandemi.
Sebagai pendamping UMKM, lembaga keuangan Baitul Maal wat Tamwil (BMT) juga menjalankan perannya sebagai pendamping usaha ekonomi umat khususnya pelaku UMKM.
Salah satunya dilakukan lembaga keuangan BMT Kedinding Surabaya yang mengambil peran sekaligus momentum kebangkitan ekonomi ini dengan upaya pendampingan usaha para anggota sekaligus memberikan edukasi dan kemudahan dalam pengurusan izin berusaha.
Hal ini dilakukan semata karena para pelaku UMKM masih belum memahami pentingnya perizinan dalam usaha mereka. Padahal dengan memiliki izin usaha para pelaku UMKM ini akan mendapatkan jaminan perlindungan hukum, kemudahan dalam pengembangan usaha, kemudahan akses permodalan sekaligus penerimaan bantuan dari pemerintah yang mensyaratkan kepemilikan NIB (Nomer Induk Berusaha). Selain itu, kredibilitas usahanya juga meningkat, kepercayaan diri tumbuh, otomatis usahanya dapat lebih maju.
Pemberian Izin Usaha gratis ini secara simbolis diserahkan kepada tiga anggota BMT Kedinding Surabaya dalam rangkaian Peringatan Hari Santri Nasional 2021 Keluarga Besar BMT Kedinding Surabaya yang dilaksanakan pada hari Minggu, 24 Oktober 2021 di halaman Alwava Mart salah satu unit usaha yang dikembangkan oleh BMT Kedinding Surabaya di daerah Tanah Merah Surabaya.
Tiga anggota tersebut memiliki usaha yang beragam, antara lain, Syamsudin yang berjualan mi ayam sejak tiga tahun lalu. Ada juga, Ibu Indah yang berjualan es dengan merk Es Jet Sky mengaku dengan dibantunya pembuatan NIB ini menjadi acuan bagi pengembangan usahanya, karena sudah banyak yang akan bermitra atau menjadi frenchise usahanya.
Berbeda dengan Pak Syamsul Anam yang memiliki toko kelontong Barokah, “Perizinan ini benar-benar menjadi barokah buat saya, karena saya gaptek soal beginian (perizinan online)” katanya.
General Manager BMT Kedinding Surabaya Ichsan berharap, pendampingan usaha dan pemberian bantuan perizinan ini, para anggota yang sebagian besar adalah pelaku UMKM, dapat bersinergi lebih baik, mendapat akses lebih mudah dan mampu bangkit dari keterpurukan.
“Para pelaku UMKM adalah tulang punggung ekonomi nasional, sudah selayaknya BMT sebagai mitra dan sahabat seiring sejalan perjalanan usaha mereka membantu saat mereka dalam kesulitan,” katanya.
Dalam acara tersebut juga dilaksanakan santunan 200 anak yatim dengan nilai santunan total 20 juta rupiah sebagai bentuk kepedulian sosial. Sebelumnya, diawali dengan Majelis Dzikir yang dihadiri para habaib dan ulama. Acara Hari Santri Nasional 2021 Keluarga Besar BMT Kedinding Surabaya ditutup dengan pengundian hadiah sepeda motor untuk para pelanggan Alwava Mart Surabaya.(rit)