JATENGPOS.CO.ID, KARANGANYAR – Anggota DPR RI Komisi IV Fraksi PKB, Luluk Nur Hamidah kembali melakukan Panen Denfarm VUB Padi Khusus dan VUB Padi Spesifik Lokasi, di Desa Kaling, Tasikmadu, Rabu(17/11). Panen kali ini berhasil menghasilkan 11 ton dari yang biasanya di Desa Kaling hanya menghasilkan 8-9 ton setiap panen.
Sebelumnya pada program yang sama, legislator dapil IV (Karanganyar, Wonogiri, Sragen) ini juga melakukan panen di Desa Kragan Gondangrejo. Pasalnya, mulai dari bibit, tenaga perawatan dan pemupukan, hingga panen semua dicaver dari anggaran aspirasi Mbak Luluk senilai Rp300 juta.
“Kegiatan seperti ini kita ada dua titik, yaitu di Desa Kragan sudah panen 3 bulan lalu dan hari ini di Desa Kaling. Kita berharap kedepannya petani mandiri dan bisa mengadopsi padi unggul, bernutrisi sesuai kondisi dan cuaca, sehingga petani dapat mandiri,” jelas Luluk Nur Hamidah.
Disebutkan dia, di sini biasanya panen hanya menghasilkan sekitar 8-9 ton dan alhamdulilah hari ini bisa panen 11 ton. Dengan luasan 4 hektare ini akan dirotasi untuk dijadikan benih, tak semua dijual. Ia berharap ini bisa membantu kemandirian petani di benih dan pupuk, karena kesejahteraan petani tergantung pada kemandirian mereka dalam menyediakan benih dan mengolah pupuk.
“Kita juga ada program UPPO yakni Unit Pengolahan Pupuk Organik, sehingga petani tak lagi bergantung pada pupuk kimia, pupuk pasaran baik itu subsidi maupun non subsidi,” tandasnya.
Sementara itu, Wakil Pimpinan DPRD Karanganyar, Toni Hatmoko menghimbau kelompok tani agar jauh-jauh hari dalam memasukkan pengajuan aspirasi ke dewan. Karena saat ini sistem penganggaran berubah pakai Sistem Informasi Pembangunan Daerah (SIPD).
“Biasanya masyarakat mengajukan usulan itukan dadakan. Ini harus 5 bulan sebelum ganti tahun harus masuk. Jika sistem sudah ditutup tak bisa diotak-atik lagi. Akumulasi setahun sistem ini,” ujarnya. (yas)