JATENGPOS.CO.ID, BOYOLALI – Revitalisasi Waduk Cengklik, Boyolali telah dimulai. Tak hanya memperbaiki struktur bangunan bendungan, tetapi nantinya akan menjadi wahana wisata baru. Selain itu juga menjadi sumber ketahanan pangan, mengingat fungsi utama waduk ini sebagai air irigasi persawahan.
Revitalisasi Waduk Cengklik mulai dikerjakan dari sebelah barat. Terlihat, sejumlah alat berat mulai mengeruk tanah dan meratakan sepanjang bantaran waduk.
Sejumlah pedagang kaki lima (PKL) yang awalnya berjualan di atas bantaran waduk telah dipindahkan ke lokasi jualan sementara. Revitalisasi waduk di wilayah Kecamatan Ngemplak, Kabupaten Boyolali ini ditargetkan selesai akhir tahun ini.
Kabid Operasi dan Pemeliharaan Sumber Daya Air (SDA) Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Bengawan Solo, Sri Wahyu Kusumastuti, mengatakan revitalisasi Waduk Cengklik berfokus pada memperbaiki dan memperkuat tubuh bendungan. Termasuk mengembalikan struktur bendungan seperti semula. Sehingga fungsi bendungan sebagai sumber air irigasi sudah bisa dikembalikan.
Selanjunya dilakukan penataan-penataan lainnya. Seperti tempat UMKM, dan pembuatan jogging track serta lainnya.
“Setelah itu, baru dilakukan penataan dengan membangun plaza UKM (Usaha Kecil Menengah), jogging track, pintu masuk ke bendungan, serta penataan-penataan lainnya,” terangnya kepada wartawan Minggu (30/1).
Persiapan pengerjaan revitalisasi Waduk Cengklik sudah dimulai sejak tahun lalu. Yang cukup memakan waktu yakni pemindahan 72 PKL Waduk Cengklik ke tempat jualan sementara.
Meski tidak ada kompensasi pada pedagang, pihaknya juga membuatkan warung sementara yang terletak di parkiran timur. Sebanyak 72 PKL yang mayoritas berjualan kuliner ini mendapat warung sementara berukuran 3×4 meter persegi.
“Tidak ada kompensasi pemindahan. Karena mereka menempati tanah negara dan memang akan digunakan oleh negara. Namun, kami tidak serta merta menggusur. Jadi kami relokasikan dulu,” jelasnya.
Setelah revitalisasi selesai, para PKL tersebut nantinya akan ditempatkan di plaza UKM. Sehingga konsep yang dikembangkan tidak hanya pengembalian fungsi, sebagai penyuplai air irigasi di area persawahan. Namun juga untuk kegiatan wisata.
Menurutnya, begitu Waduk Cengklik ditata dengan baik didukung pemandangan asri maka akan menarik pengunjung.
“Harapannya kalau sudah ditata, menjadi destinasi wisata yang lebih baik. Kami harap masyarakat bisa memanfaatkan dari sisi ekonominya juga bisa bergeliat,” harapnya.
Tak hanya memanfaatkan, tetapi masyarakat juga diajak untuk tetap menjaga dan memelihara bersama waduk Cengklik ini. “Jangan sampai ada sampah dan vandalisme,” tandasnya. (aji)
