spot_img
27.4 C
Semarang
Sabtu, 28 Juni 2025
spot_img

ILO dan Kemenaker Bekali Pekerja Garmen dengan Soft Skill

JATENGPOS.CO.ID, SUKOHARJO – Dalam era digitalisasi dan automatisasi pekerjaan, memiliki kombinasi yang baik antara keterampilan tekniks (technical skill) dan keterampilan lunak (soft skill) diperlukan untuk memenangkan pasar kerja yang sangat kompetitif.

Laporan Penilaian Cepat Kebutuhan Keterampilan Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) di Indonesia yang dipublikasikan Organisasi Perburuhan Internasional (ILO) di akhir 2020 mengkonfirmasi hal ini. Sementara kemampuan teknis terus dikembangkan di berbagai bidang, keterampilan lunak kerap diabaikan.

Melihat pentingnya soft skills dalam dunia kerja, ILO menyelenggarakan pelatihan soft skill pada bulan April-Mei 2022 yang mentargetkan pekerja industri garmen.

“Pelatihan perdana yang digelar dimasa pandemi ini akan diadakan di 3 kota di Jawa Tengah (Sukoharjo, Boyolali, dan Jepara), bertujuan untuk mendukung pekerja pabrik dalam menavigasi perubahan di tempat kerja dan membantu mereka beradaptasi dengan dunia kerja yang terus berubah.” Ungkap Taufik Muhamad, dari ILO Perwakilan Indonesia, saat membuka pelatihan softskill di PT Sritex Sukoharjo, Selasa (12/4/2022).

Pelatihan diikuti 150 pekerja dari tiga pabrik garmen yakni PT Jaya Perkasa Textile (PT Sritex), PT Eco Smart Garment, dan PT Jiale Indonesia Textile. Sasaran peserta adalah Pekerja pabrik, terutama perempuan dan anak muda, merupakan kelompok yang paling rentan terdampak otomatisasi.

Baca juga:  Hadiri Tasyakuran Muktamar NU ke 34 dan Haul ke 12 Gus Dur, Ini Pesan Gus Yusuf untuk NU dan PKB

Pelatihan ini mencakup 4 modul pelatihan soft skill yang paling dibutuhkan berdasarkan hasil penilaian cepat ILO di atas, yaitu: kerja sama tim, komunikasi, berpikir kritis, dan integritas.

Kementerian Ketenagakerjaan (Kemenaker) menyambut baik inisiatif ini sebagai upaya meningkatkan kondisi ketenagakerjaan untuk pulih bersama, sesuai dengan salah satu moto Indonesia dalam G20 yang sedang berlangsung.

“Salah satu prioritas pemerintah dalam G20 adalah mengembangkan kapasitas manusia untuk pertumbuhan produktivitas berkelanjutan. Pelatihan soft skill ini akan menjadi salah satu langkah penting dalam mewujudkan tujuan tersebut. Saya mengapresiasi ILO, industri dan juga para pekerja atas inisiatif ini dan berharap agar pelatihan ini bisa diadopsi di level provinsi dan kabupaten agar dapat menjangkau lebih banyak pekerja,” kata Budi Hartawan, Direktur Jenderal Pembinaan Pelatihan Vokasi Dan Produktivitas (Binalavotas) Kemenaker, yang juga hadir membuka pelatihan di PT Sritex.

Program pengembangan keterampilan ini bertujuan untuk mendukung kebijakan dan sistem pengembangan keterampilan yang responsif, memperkuat kolaborasi industri-pelatihan vokasi, mengujicobakan pembelajaran digital dan jarak jauh, serta menciptakan sinergi antara pengembangan keterampilan dan kebijakan pasar kerja yang lain.

Baca juga:  Unisri Wisuda 422 Sarjana Secara Daring dan Luring

Program ini didukung oleh dua proyek pengembangan keterampilan, Industry Skills for Inclusive Growth Phase 2 (INSIGHT 2) yang didanai Pemerintah Jepang dan Unemployment Protection in Indonesia dan Quality Assistance for Workers Affected by Labour Adjustments (UNIQLO) yang didanai Fast Retailing Co. Ltd.,

“Kami senang bisa turut serta dalam kegiatan pelatihan soft skills dari ILO ini. Pelatihan soft skills dari ILO untuk pekerja pabrik garmen pastinya akan meningkatkan daya saing mereka di dunia kerja, saat ini dan masa depan,” kata Gita Nauli selaku Sustainability Supply Chain Labour management dari UNIQLO.

Wakil Presdir PT Sritex Iwan Kurniawan Lukminto mengaku bangga terpilih dalam pelatihan softskil pekerja garmen.

“Soft Skill sangat diperlukan. Bicara globalisasi tidak hanya domestik saja tapi juga ikut ketrampilan negara lain , soft skill bekal untuk bisa berkompetisi secara internasional, membentuk tenaga kerja profesional. Harapan kami peserta pelatihan ini bisa menjadi panutan pengembangan dan profesionalitas softskill bagi karyawan lain,” tandas Iwan Kurniawan. (Dea/bis)

spot_img

TERKINI