spot_img
27.5 C
Semarang
Minggu, 29 Juni 2025
spot_img

226 Mahasiswa STIE Atma Bhakti Wisuda Periode XXI : ‘Berani Ambil Resiko dan Ikuti Perubahan Zaman’

JATENGPOS.CO.ID, SOLO – Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi (STIE) Atma Bhakti Surakarta, menggelar Wisuda Sarjana periode XXI tahun ajaran 2021/2022. Wisuda diikuti 251 mahasiswa, dilaksanakan dengan protokol kesehatan, di Graha Saba Buana, Solo, Kamis (28/7).

Ketua STIE Atma Bhakti, Dr Sutianingsih Se, MM memimpin langsung proses wisuda yang juga dihadiri Kepala LLDIKTI Wilayah 6 Jawa Tengah Bhimo Widyo Andoko SH., MH, Yayasan Alumni Ekonomi Sebelas Maret, juga sejumlah tamu undangan.

“Hari esok adalah hari yang dimiliki oleh mereka yang penuh kreativitas, vitalitas kerja dan percaya diri, termasuk keberanian mengambil resiko, tanpa meninggalkan kaidah-kaidah etis. Karena pada wisuda kali ini kelihatanya ada lulusan yang telah bekerja, baik di Instansi pemerintah maupun perusahaan swasta, bahkan banyak juga sebagai pengusaha semoga ijasah yang diperoleh ini dapat dimanfaatkan untuk peningkatan jenjang karirnya dan kemajuan usahanya,” kata Dr Sutianingsih.

Baca juga:  Timbulkan Kerumunan Saat PPKM Tiga, Satpol PP Kota Solo Tutup Paksa Tiga Warung Makan

Wisuda periode XXI kali ini terbagi atas dua program studi, Prodi akuntansi diikuti 16 wisudawan dan Prodi manajemen diikuti 210 wisudawan. Dengan jumlah mahasiswa yang meraih predikat cumlaude sebanyak 70 mahasiswa.

IPK tertinggi untuk prodi Akuntansi diraih Bella Agustina Permadani dengan IPK 3,78. Untuk prodi Manajemen diraih Putri Kusuma Wati Nur Handayani dengan IPK 3,66.

STIE Atma Bhakti Surakarta yang berdiri sejak tahun 1993 sudah menghasilkan sebanyak 3795 lulusan. Dengan lama studi rata-rata di STIE Atma Bhakti yang berasal dari SLTA adalah 4 tahun, sedangkan yang berasal dari transfer D III adalah 2 tahun.

Hadir secara langsung, Kepala LLDIKTI Wilayah 6 Jawa Tengah Bhimo Widyo Andoko SH., MH, menyampaikan pesan bahwa menghadapi tahun 2035 menuju Indonesia emas, pemikiran harus global, dan menguasai bahasa asing, karena tuntutan masa depan harus memiliki penguasaan IT literasi bahasa dan teknologi.

Baca juga:  Joko Kendil Pernah jadi Dukun dan Nikah Dua Kali

“Kita punya tanggung jawab menjadi pemimpin ditengah masyarakat. Ayo kita gali kekuatan kita untuk jadi bekal kita di masa depan,” ungkap Bhimo. (Dea/bis/rit)

spot_img

TERKINI