JATENGPOS.CO.ID, SOLO – Kota Solo sebentar lagi punya masjid raya terbesar yang megah. Namanya Masjid Raya Syeikh Zayed Solo.
Masjid hadiah dari Pangeran Uni Emirat Arab (UEA), Syeikh Mohamed Bin Zayed Al Nahyan, untuk Presiden Joko Widodo itu, hampir rampung dan akan diresmikan tanggal 17 Nopember 2022.
Saat Jateng Pos mampir tanggal 18 Oktober 2022, fisik masjid hampir rampung. Tinggal finishing halaman, pagar, gapura, got depan dll. Secara umum, fisik utama masjid sudah rampung.
Masjid yang dibangun sejak 6 Februari 2021 lalu tersebut sudah tampak megah. Mirip masjid Nabawi di Madinah. Luas. Besar. Warnanya dominan putih. Menaranya tinggi menjulang. Dengan ornamen istimewa. Keramik dari Italia.
Masjid yang merupakan miniatur Syeikh Zayed Grand Mosque di Abu Dhabi, Uni Emirat Arab, tersebut dibangun di lahan seluas 2,9 hektare bekas Depo Pertamina Gilingan, Banjarsari, Solo.
Masjid yang menghabiskan biaya Rp 280 milliar itu bukan hanya untuk tempat ibadah. Tetapi juga destinasi wisata religi di Jawa Tengah, terutama di Solo.
“Kami berusaha membangun masjid mendekati Masjid Sheikh Zayed Grand Mosque di Abu Dhabi. Arsitekturnya sangat istimewa, sehingga bukan hanya untuk ibadah, tapi juga destinasi wisata religi,” ujar Menteri Energi UEA Suhail Al Mazrroui, saat launching pembangunan.
Pihaknya mengaku bangga karena masjid yang dibangun itu dinamai Masjid Raya Syeikh Zayed Solo. Yakni nama dari pendiri Uni Emirat Arab, Syaikh Zayed Bin Sultan Al Nahyan.
Masjid yang dibangun selama 15 bulan itu akan mampu menampung 12.000 jamaah. Dibangun diatas lahan sekitar 2,5 hektar, dengan luas angunan utama masjid 8.400 m2.
Kemudian, memiliki luas area lanskap 24.600 m2 yang berfungsi sebagai lahan hijau. Sedangkan area parkir dan jalan seluas 3.500 m2 untuk jalan kendaraan serta area parkir bus, mobil, dan motor. (jan)
