JATENGPOS.CO.ID, KARANGANYAR – Anggota DPR RI Fraksi PKB Luluk Nur Hamidah bertekad memajukan Indonesia dengan mensejahterakan petani. Pasalnya, nutrisi dan gizi generasi penerus bangsa tak bisa diperoleh dari bahan hasil impor terus.
Ketahanan pangan dan pertanian harus mendapatkan perhatian menyeluruh agar Indonesia terbebas dari ancaman krisis pangan dan energi yang mengancam dunia secara nyata.
Demikian disampaikan Mbak Luluk sapaan akrab Legislator Dapil Jateng IV (Karanganyar, Wonogiri, Sragen) itu saat memberikan bantuan alat pertanian kepada kelompok tani Karanganyar di Balai Pertanian Kebakkramat, Selasa, (3/12/2022). Dalam acara itu dibagikan di antaranya traktor roda 2 sebanyak 9 Unit, Pompa Air 3” dim sebanyak 17 Unit, Cultivator sebanyak 4 Unit, Hand Sprayer sebanyak 30 Unit di Kabupaten Karanganyar.
“Tahun ini kita berikan bantuan sekitar 10 miliar di Karanganyar, memang turun dari tahun lalu, ini juga kita sampaikan ke kementerian keuangan. Jika ingin menjaga ketahanan pangan harusnya anggaran kementerian pertanian lebih besar lagi. Namun saat ini kondisinya memang lebih kecil. Saya juga bicara saat di Lemhanas saat mentri kesehatan bicara generasi emas, terkait nutrisi dan gizi, saya sampaikan bahan baku nutrisi dan gizi itu saat ini tak disediakan petani kita. Apa akan terus impor? Petani kita sudah tua-tua. Kita perlu memberikan dukungan ini dengan memberikan porsi anggaran lebih besar untuk ketahanan pangan,” tegas Luluk Nur Hamidah.
Menurut Mbak Luluk, ancaman krisis pangan dan energi ini akan berdampak mengerikan jika tak diantisipasi sejak dini. Perang Rusia dan Ukraina ini mengganggu suplay energi dan pangan dunia. Tentu akan mempengaruhi Indonesia juga. Untuk itu, jaminan input hingga output terkait pangan harus disiapkan menyeluruh. Bantuan bibit, alat pertanian, dan lainya harus di siapakan betul-betul, sehingga mampu menopang semua proses pertanian dari awal sampai akhir.
“Produk hortikultura kita harusnya bisa disimpan dengan baik. Agar lingkaran setan tengkulak tak terlalu mendominasi pasar. Sehingga generasi kita tak berpikir menjadi petani itu nasibnya tak baik. Petani sejahtera itu cita-cita dan tekad kita. Makanya, tak berlebihan jika saya sampaikan nasib masa depan bangsa ini ditangan kalian semua. Para petani Indonesia,” tandasnya.
Hadir dalam acara itu, Pengawas Alsintan Dispertan Karanganyar, Hardi, Ketua Tanfidz DPC PKB Karanganyar, Sulaiman Rasjid, dan Ketua Syuriah DPC PKB Karanganyar.
Sulaiman Rasjid menyampaikan, selamat kepada Mbak Luluk, karena mendapatkan penghargaan Mahkamah Kehormatan Dewan (MKD) 2022, sebagai Dewan Pembawa Nama Baik DPR RI. Ia berharap bantuan ini bermanfaat dan memberikan manfaat.
“Semoga bantuan ini tepat sasaran, sesuai kebutuhan, sesuai kondisi wilayah, tepat guna, dan tepat suara. Suara PKB bertambah, suara Mbak Luluk bertambah, dan anggota dewan lainnya juga bertambah,” pungkasnya. (yas/biz)
