JATENGPOS.CO.ID, KLATEN – Badan Narkotika Nasional (BNN) RI memberikan penghargaan prestisius kepada 10 tokoh dan lembaga dari Jawa Tengah atas dedikasi mereka dalam mendukung program Pencegahan dan Pemberantasan Penyalahgunaan dan Peredaran Gelap Narkotika (P4GN).
Penghargaan ini diserahkan langsung oleh Kepala BNN RI, Komjen Pol. Dr. Marthinus Hukom, S.I.K., M.Si., dalam kunjungan kerjanya di Desa Ponggok, Kabupaten Klaten, Kamis (7/8).
Marthinus menegaskan bahwa keberhasilan pemberantasan narkoba tidak hanya bergantung pada penegakan hukum, melainkan juga peran aktif dari masyarakat.
“Penerima penghargaan hari ini membuktikan bahwa perubahan itu nyata dan dimulai dari bawah. Mereka adalah wajah optimisme bangsa ini,” ujarnya di hadapan ratusan peserta forum dialog interaktif.
Ia menekankan strategi pendekatan partisipatif berbasis komunitas sebagai kunci BNN dalam menyentuh akar rumput. Menurutnya, desa-desa seperti Ponggok dan para penggiat antinarkoba adalah ujung tombak dalam misi menyelamatkan bangsa dari bahaya narkotika.
Penghargaan ini diberikan kepada berbagai pihak, mulai dari kepala desa, lembaga vokasional pascarehabilitasi, media, hingga relawan dan koordinator program Desa Bersinar. Di antara penerima penghargaan adalah Universitas Negeri Semarang (Kampus Bersinar), TA TV Surakarta (Media Partner P4GN), RS Soeroyo Magelang (Lembaga Rehabilitasi Pemerintah), dan Sentra Terpadu Kartini Temanggung dan Balai Pelatihan Vokasi dan Produktivitas (BPVP) Surakarta (Lembaga Vokasional Klien Pascarehabilitasi).
Beberapa tokoh penggiat/relawan juga turut menerima penghargaan, termasuk Ir. Sugeng Santosa, yang juga dikenal sebagai Koordinator Pencanangan Desa dan Sekolah Bersinar.
Kepala BNNP Jawa Tengah, Dr. H. Agus Rohmat, S.I.K., S.H., M.Hum., menyatakan bahwa penghargaan ini merupakan hasil dari proses panjang kolaborasi di berbagai level.
“Ini bukan hanya seremoni, tetapi bentuk kepercayaan negara terhadap kontribusi nyata para pelaku P4GN. Kami akan terus menguatkan potensi lokal untuk memperluas jangkauan program Bersinar,” tegasnya.
Agus menambahkan, para penerima penghargaan ini diharapkan menjadi duta-duta inspiratif yang memotivasi masyarakat luas.
“BNNP Jateng akan terus hadir sebagai mitra strategis masyarakat dalam gerakan nasional antinarkoba,” ujarnya.
Salah satu penerima penghargaan, Ir. Sugeng Santosa, mengungkapkan rasa syukur dan tanggung jawab besar atas apresiasi yang ia terima. “Saya tidak pernah menyangka kerja-kerja kecil kami di desa bisa berdampak nasional. Ini justru awal untuk bekerja lebih keras dan lebih luas. Kami siap terus bergerak dan mengajak desa-desa lain untuk ikut jadi bagian perubahan,” ucapnya penuh semangat.
Acara penganugerahan ini adalah bagian dari kegiatan studi banding nasional BNN RI di Desa Ponggok, yang dikenal sukses mengelola potensi lokal dan membangun desa wisata. Kegiatan ini menjadi simbol kolaborasi nyata antara pemerintah pusat, daerah, dan masyarakat sipil.
Selaras dengan semangat Asta Cita Presiden Prabowo–Gibran, penghargaan ini menekankan pentingnya pembangunan sumber daya manusia, desa tangguh, dan partisipasi rakyat dalam agenda besar Indonesia Bersinar.(dea/rit)