27 C
Semarang
Senin, 25 Agustus 2025

Tim Indonesia Bawa Pulang Sembilan Medali Korea Para Cycling

JATENGPOS.CO.ID, SOLO – Tim para balap sepeda Indonesia menunjukkan performa gemilang dengan meraih total sembilan medali pada kejuaraan Korea Para-cycling Track Cup di Yangyang, Korea Selatan, 19-20 Agustus 2025. Sembilan medali itu terdiri dari lima emas, dua perak, dan dua perunggu.

Prestasi ini tak lepas dari penampilan menawan Tifan Abid Alana dan Muhammad Fadli Imammuddin, yang masing-masing menyumbang dua medali emas.

Tifan meraih emas dari nomor time trial 1000 meter dan individual pursuit (IP) men C2, sementara Fadli menjuarai nomor yang sama untuk klasifikasi C4. Satu emas lainnya dipersembahkan oleh Sufyan Saori dari nomor time trial 1000 meter men C5.

Sementara itu, medali perak diraih oleh Sufyan Saori (IP men C5) dan atlet pendatang baru, Anwar Annaja (time trial 1000 meter men C5). Anwar juga berhasil membawa pulang medali perunggu dari nomor IP men C5.

Baca juga:  Pengenalan Saka POM, Loka POM Surakarta Bimtek di SMK Farmasi Nasional

Medali perunggu terakhir diraih oleh Nurfendi yang berpasangan dengan tandem barunya, Mufti Fadilah Salma, pada nomor IP men B.

Pelatih para balap sepeda Indonesia, Rizan Setyo Nugroho, mengungkapkan bahwa raihan medali ini telah sesuai target.

“Capaian ini sangat penting karena event ini adalah momen kita mengumpulkan poin untuk kualifikasi Asian Para Games Nagoya 2026 dan Paralimpiade Los Angeles 2028,” kata Rizan di kantor NPCI Solo, Jumat (22/8/2025).

Lebih membanggakan lagi, beberapa atlet berhasil memecahkan rekor pribadi mereka. Tifan Abid mencatat waktu tiga detik lebih cepat dari tahun lalu, begitu juga Nurfendi.

Sementara itu, Anwar Annaja yang baru bergabung, menunjukkan progres signifikan dengan catatan waktu 19 detik lebih cepat.

Baca juga:  Bagus Selo Dukung Rencana PTM Pemkab Karanganyar

“Sufyan Saori juga memecahkan rekor di velodrome outdoor, dari 5 menit 11 detik menjadi 5 menit 4 detik. Ini capaian yang sangat luar biasa,” puji Rizan.

Pelatih juga memanfaatkan ajang ini untuk memetakan kekuatan lawan. Menurutnya, Thailand masih menjadi pesaing terkuat di ASEAN, khususnya di nomor time trial 1000 meter, sementara Korea Selatan menjadi kompetitor berat di tingkat Asia.

“Program latihan sudah masuk fase persiapan khusus. Tentunya akan ada pengerucutan nomor yang lebih spesifik agar raihan medali emas bisa lebih optimal,” jelas Rizan.

Setelah ini, tim para balap sepeda Indonesia akan melanjutkan agenda try out di World Champ Track Brasil pada Oktober dan Para-cycling Cup Road & Track di Thailand pada Desember 2025. (dea/rit)


TERKINI

Pemkab Kendal Launching Si Padam

957 Non ASN Diusulkan Jadi PPPK Paruh Waktu

Reservoir Siranda Cuma Layani 3000 Pelanggan

Rekomendasi

Lainnya