30 C
Semarang
Jumat, 28 November 2025

Bupati Sukoharjo Wajibkan SPPG Kantongi Sertifikat Higiene



JATENGPOS.CO.ID, SUKOHARJO – Bupati Sukoharjo, Etik Suryani, menegaskan pentingnya sertifikasi higiene dan sanitasi bagi semua dapur yang terlibat dalam Program Makan Bergizi Gratis (MBG). Penekanan ini disampaikan untuk memastikan kualitas makanan dan mencegah terulangnya insiden keracunan yang pernah terjadi sebelumnya.

Peringatan tersebut disampaikan Bupati saat membuka workshop Sertifikasi Laik Higiene Sanitasi (SLHS), sertifikasi halal, sertifikasi UMKM, dan penjamah makanan, yang digelar di Gedung Menara Wijaya, Selasa (30/9/2025).

Acara ini diikuti oleh koordinator wilayah Sarjana Penggerak Pembangunan Indonesia (SPPI) dan Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG).

Bupati Etik Suryani menyatakan bahwa sertifikasi SLHS adalah sebuah keharusan demi menjamin kualitas gizi yang diberikan kepada anak-anak. Program MBG sendiri bertujuan mulia untuk menekan angka stunting dan mendukung tumbuh kembang anak.

Baca juga:  Pemuda Bendosari Ditangkap Polisi Bersama Ratusan Pil Siap Edar

“Dapur MBG harus memiliki sertifikat higiene dan sanitasi untuk memastikan bahwa makanan yang diberikan kepada anak-anak terjamin kualitasnya. Di Sukoharjo, harga mati, 20 dapur SPPG yang sudah berjalan harus sesuai SOP, tanpa mengorbankan kualitas,” tegas Bupati.

Bupati mengingatkan agar para petugas SPPI dan SPPG tidak hanya berfokus mengejar kuantitas. Ia menekankan pentingnya menggunakan bahan baku berkualitas dan memprioritaskan kebersihan sarana dan prasarana.

“Jangan hanya karena harga murah, barang yang digunakan tidak memenuhi standar kualitas. Jangan sampai ada trauma kejadian keracunan seperti yang dulu,” tandasnya.

Saat ini, sudah 20 SPPG yang beroperasi di Sukoharjo. Bupati menyampaikan bahwa target total jumlah SPPG diperkirakan mencapai 80 titik.

Baca juga:  Kejari Sukoharjo Prioritaskan Keadilan Restoratif

“Kami terus memantau yang 20 ini. Yang penting hasilnya sesuai harapan dan kualitasnya terjaga,” ujarnya.

Sekretaris Daerah (Sekda) Sukoharjo, Abdul Haris Widodo, menambahkan bahwa workshop ini melibatkan peserta dari 20 SPPG yang sudah berjalan, ditambah perwakilan dari 16 SPPG lain yang siap beroperasi.

Diharapkan, semua peserta dapat memahami persyaratan sertifikasi yang diperlukan. Dinas Kesehatan juga akan memberikan pembinaan khusus untuk memastikan kesiapan operasional ini.

Acara pembukaan workshop ini turut dihadiri oleh Wakil Bupati Eko Sapto Purnomo, Kapolres AKBP Anggaito Hadi Prabowo, Kasdim 0726 Mayor Inf Moch. Azis Yuli Anshoriy, dan sejumlah kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD) terkait. (dea/rit)



TERKINI


Rekomendasi

...