JATENGPOS.CO.ID, SOLO – PT Dharma Lautan Utama (DLU) Holding menggelar rapat koordinasi (Rakor) persiapan angkutan Natal dan Tahun Baru (Nataru) di Hotel Sahid Raya Solo, Jumat (24/10). Fokus utama rakor ini adalah mengantisipasi lonjakan penumpang dan logistik, serta memitigasi risiko cuaca buruk yang biasa terjadi pada Desember.
Rakor ini dihadiri oleh Penasihat Utama PT Dharma Lautan Utama Holding sekaligus Anggota Komisi VII DPR RI, Ir. H. Bambang Haryo Soekartono, M.I.Pol, dan Direktur Utama PT Dharma Lautan Utama, Erwin H. Poedjono, SE dan Ketua Umum Gabungan Pengusaha Nasional Angkutan Sungai Danau dan Penyeberangan (GAPASDAP) Khoiri Soetomo.
Bambang Haryo Soekartono menjelaskan bahwa persiapan ini meliputi tiga aspek utama: Antisipasi Liburan Nataru: Perusahaan menyiapkan armada untuk menghadapi lonjakan liburan masyarakat, baik untuk keperluan religi maupun rekreasi.
Mitigasi Cuaca Buruk: Menyiapkan sumber daya manusia (SDM) yang kompeten melalui simulasi keselamatan, serta memetakan kemampuan setiap kapal untuk menghadapi cuaca buruk. Dan Antisipasi Lonjakan Logistik: Mengingat tingginya peningkatan permintaan logistik di akhir tahun untuk penyelesaian proyek pemerintah atau kebutuhan masyarakat.
“Antisipasi ini agar mereka semuanya bisa terangkut dengan baik dan mereka betul-betul bisa nyaman, aman, dan selamat,” tegas Bambang Haryo.
Direktur Utama PT DLU, Erwin H. Poedjono, menambahkan bahwa perusahaan telah menyiapkan 58 armada kapal yang melayani rute panjang penyeberangan, mulai dari Surabaya, Kalimantan Timur, Nusa Tenggara Timur (NTT) di wilayah Timur, hingga Merak-Banten di wilayah Barat.
“Kami mempersiapkan kapal-kapal pendamping yang siap untuk antisipasi cuaca buruk ataupun apabila terjadi trouble (gangguan), kapal-kapal ini bisa ditarik dengan tugboat (kapal tunda),” jelas Erwin, seraya menyebut DLU juga menyiapkan galangan atau fasilitas maintenance untuk keadaan darurat.
Erwin menekankan bahwa strategi operasional DLU didasarkan pada analisis cuaca. “Kebetulan kita ada kerja sama dengan BMKG untuk bisa mengetahui kondisi cuaca itu kira-kira aman enggak untuk kapal-kapal,” ujarnya.
Persiapan Nataru ini juga mencakup strategi pelayanan, mulai dari kemudahan mendapatkan tiket hingga penanganan komplain, untuk memastikan pelayanan terbaik bagi masyarakat.
Ketua Umum Gabungan Pengusaha Nasional Angkutan Sungai Danau dan Penyeberangan (GAPASDAP) Khoiri Soetomo, yang turut hadir, memberikan apresiasi tinggi kepada PT DLU.
“Kementerian Perhubungan sendiri masih belum punya acara seperti ini, di mana kita sangat mengharapkan tentu apa yang dilakukan oleh PT DLU ini—dalam hal antisipasi angkutan Natal dan Tahun Baru maupun mitigasi bilamana kondisi cuaca—betul-betul bisa mengganggu perjalanan,” kata Khoiri.
GAPASDAP berharap inisiatif PT DLU ini dapat ditularkan dan diadopsi oleh Kementerian Perhubungan serta seluruh operator angkutan sungai, danau, dan penyeberangan di Indonesia. (dea/bis)








