JATENGPOS.CO.ID, SUKOHARJO – Polres Sukoharjo menunjukkan komitmen aktifnya dalam mendukung program pemerintah Makan Bergizi Gratis (MBG) bagi anak sekolah. Keterlibatan ini diwujudkan melalui pengoperasian Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) POLRI Aspol Grogol Indah, Telukan, Grogol, yang telah melayani ribuan siswa sejak 13 Oktober 2025.
Komitmen tersebut terlihat jelas saat Kapolres Sukoharjo, AKBP Anggaito, didampingi Ketua Bhayangkari Polres Sukoharjo, berkesempatan makan siang bersama siswa di SDN Madegondo 1 Grogol pada Sabtu (1/11/2025).
Di tengah suasana santai sambil menikmati menu MBG, Kapolres bahkan berdialog langsung dengan anak-anak mengenai menu favorit mereka.
“Ada yang mau pilih menu?” Tanya Kapolres disambut riuh anak-anak. Sejumlah siswa antusias menyebutkan pilihan menu seperti ayam, telur, dan ikan. Salah satu menu yang paling disukai adalah chicken katsu.
Penanggung jawab SPPG POLRI Aspol Grogol Indah, Ipda Ragil Yudo Wijayanto, menyampaikan bahwa kegiatan ini merupakan wujud nyata kolaborasi antara Polri dan pemerintah untuk membentuk generasi muda yang sehat dan kuat.
“Kami di Polres Sukoharjo ikut berperan dalam pengelolaan SPPG sebagai bagian dari dukungan terhadap program nasional Makan Bergizi Gratis. Melalui dapur gizi ini, kami memastikan setiap anak penerima manfaat mendapat asupan makanan bergizi seimbang setiap harinya,” ujar Ipda Ragil.
Sejak diluncurkan, SPPG POLRI Aspol Grogol Indah yang berkolaborasi dengan PT Dua Naga Corporation telah melayani 25 sekolah di wilayah Sukoharjo dengan total penerima manfaat mencapai 2.166 siswa.
SPPG ini juga telah mengantongi Sertifikat Laik Hygiene Sanitasi (SLHS) dan Izin Kelayakan Lingkungan (IKL), yang menjamin standar pelayanan yang aman dan berkualitas.
Ipda Ragil menjelaskan, proses pengolahan makanan dilakukan secara ketat dan higienis. Menu yang disajikan disusun berdasarkan standar gizi anak usia sekolah, mencakup karbohidrat, protein, sayur, dan buah.
Untuk menjamin keamanan pangan, tim Dokkes Polres Sukoharjo secara rutin melakukan uji Food Safety terhadap setiap sampel makanan yang akan didistribusikan. Pemeriksaan ini mencakup uji organoleptik (warna, aroma, dan rasa) serta pengujian reagen kimia untuk memastikan makanan bebas dari zat berbahaya dan layak dikonsumsi.
“Kami tidak hanya memasak, tetapi juga memastikan bahan makanan yang digunakan segar dan sesuai standar gizi. Ini penting untuk mendukung tumbuh kembang anak,” tutup Ipda Ragil. (dea/rit)












