JATENGPOS.CO.ID, KARANGANYAR – Ragam variasi olahan ikan yang tak hanya digoreng dan dipanggang jadi kunci untuk mendorong masyarakat gemar makan ikan. Ikan menjadi alternatif gizi selain telur dan ayam, dengan protein yang baik dan mencerdaskan anak.
Demikian disampaikan Ketua PKK Kabupaten Karanganyar, dr. Farida Nurhayati Rober Christanto saat acara Lomba Masak Ikan di rumah dinas Bupati Karanganyar, Rabu (5/11).
Menurut Farida, ikan memiliki kandungan protein nonkolesterol dan sangat baik untuk tumbuh kembang kecerdasan anak. Karena itu, ia meminta semua berperan aktif mensosialisasikan gemar makan ikan di masyarakat.
“Kita harap ibu-ibu PKK dari Kecamatan hingga Desa terus sosialisasi. Usahakan sesering mungkin memberikan anak lauk ikan dengan variasi olahan, tak sekadar digoreng atau dibakar, sehingga lebih menarik,” ujar Farida.
Dari Lomba tersebut, tim PKK Jenawi berhasil meraih juara satu dengan menu andalan yakni Ikan Panggang Saus Krim Jamur (Ikan Sok Jaim). Ketua PKK Kecamatan Jenawi, Istianah Ardiansyah menjelaskan, proses memasak menu ini dengan cara ikan difilet. Lalu dicuci dan marinasi perasan air lemon, kemudian bilas dengan air bersih. Ditiriskan, dan dimarinasi dengan garam dan lada.
“Masaknya di panggang di teflon. Sedikit minyak dan dibaluri maizena agar tidak lengket dan hancur. Angkat jika sudah kecoklatan dan matang. Kemudian sausnya jamur,” terangnya.
Dalam lomba ini, timnya menyiapkan tujuh variasi makanan berbahan ikan. Mulai dari kentang untuk karbohidrat yang menjadi makanan utama, dan tentu dicampur ikan. Sehingga bagi penderita diabetes sangat cocok. Untuk lauk, ia menyajikan sop ikan, balado ikan nila, ikan saus jamur dari filet ikan yang dicampur jamur dan diblender, serta ikan panggang. Sebagai penutup, disiapkan jus wortel dicampur jeruk nipis dan buah-buahan.
Sementara, Plt Kepala Dinas Pertanian Karanganyar E Wihartomo mengatakan, lomba ini untuk sosialisasi gemar makan ikan, apalagi ketersediaan ikan di Karanganyar sangat mencukupi. Selain itu, juga untuk memotivasi ibu-ibu agar berkreasi membuat variasi menu olahan ikan.
“Sentra ikan tersebar di seluruh kecamatan, dengan harga yang terjangkau dan kandungan gizi yang tinggi,” ungkapnya.
Ditambahkan Kabid Perikanan, Ambar, yang menyebut produksi ikan di Karanganyar mencapai 1,9 juta ton per tahun, cukup untuk memenuhi kebutuhan masyarakat. Jenis ikan yang banyak dibudidayakan adalah ikan lele, selain itu ada ikan nila, gurami, patin, dan kakap.
“Sentra perikanan di Karanganyar tersebar merata di sejumlah Kecamatan, seperti di Mojogedang, Karangpandan, Karanganyar, dan Kerjo,” tandasnya. (yas/rit)











