JATENGPOS.CO.ID, BOYOLALI – Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) melaksanakan program masif Pendidikan Kader Penggerak Bangsa secara serentak di seluruh Indonesia, dibagi per Daerah Pemilihan (Dapil). Untuk Dapil 5 Jawa Tengah yang mencakup Solo, Sukoharjo, Klaten dan Boyolali, digelar di Asrama Haji Donohudan Solo, berlangsung selama tiga hari, 4 – 6 November 2025.
Zaini Rahman, anggota Dewan Pengarah Lembaga Kaderisasi Nasional (LKN) DPP PKB, menjelaskan bahwa program ini merupakan langkah strategis untuk memperkuat basis ideologis partai.
” Politik ke depan itu kita nggak bisa mengandalkan terus dengan sistem politik yang kurang mengukur dengan uang, bukan karena pilihan-pilihan akalnya,” tegas Zaini Rahman.
Menurut Zaini Rahman, kaderisasi ini harus berjalan paralel dengan Nahdlatul Ulama (NU), karena PKB lahir dari rahim NU. Program jangka panjang DPP ini memberikan tanggung jawab kepada setiap anggota DPR di dapilnya masing-masing untuk melaksanakan pelatihan.
Materi yang diajarkan dalam pelatihan berfokus pada Ke-NU-an dan Aswaja, Kebangsaan, NKRI, dan Pancasila. Juga Politik dan Pemilu yang benar.
Zaini Rahman juga menanggapi putusan Mahkamah Konstitusi (MK) terkait representasi perempuan. Ia menyatakan bahwa program kaderisasi ini secara paralel merespons kebutuhan tersebut. “PKB sudah lebih [dari 30%] malah, kalau PKB dalam konteks representasi perempuan, di calegnya juga kita lebih, dari proses pencairan awal sampai yang terpilih lebih,” jelasnya.
Anggota DPR RI dari Fraksi PKB, Mohamad Toha, menambahkan bahwa kaderisasi kali ini dilakukan secara terstruktur dan terjadwal di masing-masing Dapil, minimal sekali setahun.
“Jadi memang membuat kader militan ceritanya kan begitu. Untuk bisa ya persiapan memang, jadi tidak jadi penyelenggara, bisa jadi caleg, bisa jadi kader, bisa jadi ya pengurus di NU dan sebagainya,” kata Toha.
Di Solo Raya, pelatihan ini diikuti oleh 100 orang kader. Sekitar 50-60% peserta merupakan kader-kader baru, termasuk anak-anak muda yang belum pernah terlibat langsung dalam politik. Tujuannya adalah untuk menambah komitmen, wawasan, dan semangat berjuang di medan politik. (dea/rit)











