25.9 C
Semarang
Kamis, 13 November 2025

IKM Semanggi Harmoni ‘Naik Kelas’ jadi Destinasi Wisata Baru



JATENGPOS.CO.ID, SOLO – Sentra Industri Kecil Menengah (IKM) Kreatif Semanggi Harmoni menyimpan potensi besar yang merekam kreativitas dan budaya lokal. Pemerintah Kota Solo melalui Dinas Koperasi, UKM, dan Perindustrian (Dinkop UKMPerin) berupaya keras menjadikan IKM Semanggi tidak hanya sebagai pusat produksi, tetapi juga sebagai destinasi wisata baru.

IKM yang terletak di ujung selatan kota Solo i ini punya banyak potensi seni, budaya dan kuliner. Ada workshop batik cap, ada patung atau topeng dan kerajinan khas, juga aneka kuliner Solo.

Kepala Dinkop UKMPerin Kota Solo, Agung Riyadi, mengatakan pemkot Solo terus berupaya menggairahkan ekonomi kreatif yang dipadukan wisata seni dan budaya.

“Ini sesuai arahan Wali Kota dan Wakil Wali Kota Solo untuk mengembangkan seluruh potensi yang ada, salah satunya industri kreatif. IKM ini kita treatment agar lebih mapan, naik kelas, sehingga kawasan ini dapat lebih familiar, bukan hanya bagi pelaku usaha dan pelaku kreatif, tetapi juga membuka jejaring dengan sektor pariwisata,” tegas Agung Riyadi, saat membuka Semanggi Harmoni Creative Fest 2025, Kamis (06/11).

Baca juga:  Klaster Buka Bersama di Solo Bertambah Jadi 41 Orang

Dukungan nyata Pemerintah Kota Solo, menurut Sekretaris Dinkop UKMPerin Bambang Yunianto, diwujudkan melalui promosi masif dan alokasi Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) untuk pengembangan IKM.

Semanggi Harmoni Creative Fest 2025 digelar selama dua hari, Kamis–Jumat (6–7/11/2025). Menghadirkan Talkshow & Business Matching, pertunjukan tari, fashion show, bazar UMKM, workshop kerajinan manik-manik, hingga workshop membatik. Acara akan ditutup pada Jumat (7/11) dengan lomba melukis totebag dan pentas musik Koes Plus.

Talkshow & Business Matching yang digelar pada hari pertama menghasilkan sinergi penting antara sektor IKM dan pariwisata.

Dr. H. Joko Sutrisno, M.Pd. (Ketua PHRI Solo) Mengatakan bahwa banyak hotel telah membuka diri untuk menjadi tempat memasarkan produk IKM/UMKM. “Pada prinsipnya kami mendukung pengembangan IKM khususnya melalui perhotelan,” katanya.

Baca juga:  Luluk Dukung Penghentian Tes Keperawanan Rekrutmen Calon Prajurit TNI

Mirza Ananda (Ketua Asita Solo): Menilai pusat IKM harus lebih serius melibatkan travel agent sebagai ujung tombak mendatangkan wisatawan. “Kuncinya selain tempat wisata menarik, perlakuan terhadap travel agent juga penting. Berikan penawaran terbaik agar mereka semangat mendatangkan wisatawan ke tempat kita,” ujarnya.

Ketua Paguyuban IKM Semanggi, Ir. Alpha Febela Priyatmono, M.T., menekankan bahwa tantangan terbesar IKM Semanggi adalah mengaitkannya dengan objek wisata lain di Solo.

“IKM ini perlu dikaitkan dengan objek wisata lain. Potensinya luar biasa, ini kan seperti technopark-nya seni budaya,” tuturnya.

Menurutnya, perlu diciptakan narasi dan pengalaman unik agar wisatawan merasa belum lengkap berkunjung ke Solo tanpa datang ke Semanggi. Ia bahkan mengusulkan agar cerita dan pengalaman ini dapat dihubungkan secara nyata, misalnya melalui perjalanan air dari selatan ke utara lewat Sungai Bengawan Solo.(dea/rit)



TERKINI


Rekomendasi

...

Kolom Begog: Sejak Dulu

Pemilihan Rektor UNS Dinilai Janggal