25.9 C
Semarang
Kamis, 13 November 2025

Keraton Solo Tunda Bahas Suksesi , Gusti Bei : Kami Fokus 40 Hari Berkabung Wafatnya PB XIII



JATENGPOS.CO.ID, SOLO – Putra tertua mendiang Raja Keraton Kasunanan Surakarta Hadiningrat, SISKS Pakubuwono XIII, KGPH Hangabehi, menegaskan bahwa pembahasan terkait suksesi kepemimpinan Keraton masih akan ditunda. Pihak keluarga Keraton kini meminta semua pihak bersabar dan menghormati masa berkabung setelah wafatnya Raja.

Pernyataan ini muncul menyusul adanya dinamika internal Keraton pasca-wafatnya PB XIII, termasuk aksi deklarasi sepihak yang sempat mengemuka. Hangabehi menyampaikan bahwa isu suksesi masih menjadi ranah musyawarah keluarga dan belum ada keputusan final.

“Semua masih dibahas dimusyawarahkan di dalam keluarga, belum ada [keputusan]. Saya berkomunikasi terus dengan adik-adik saya untuk permasalahan ke depan Keraton bagaimana, untuk kelangsungan Keraton bagaimana, dan sebagainya,” ujar KGPH Hangabehi dalam keterangannya kepada media di Solo, Jumat (7/11).

Gusti Bei demikian biasa disapa secara khusus meminta masyarakat dan media untuk tenang dan tidak terprovokasi oleh perbincangan di luar ranah internal keluarga. Ia menegaskan kembali bahwa pengumuman resmi terkait kepemimpinan akan dikeluarkan langsung oleh Keraton setelah semua proses berkabung selesai.

Baca juga:  Luar Biasa, Kursi PSI Solo Melonjak Lima Kali Lipat

“Mohon harapannya semuanya bersabar, mohon doanya. Pokoknya nantinya pasti akan ada jawaban sendiri dari pihak Keraton Untuk membahas lebih dalam suksesi itu saya kira belum enak untuk kita, karena kita masih membahas masalah proses-proses 7 harian, ada proses setelah itu 40 harian,” jelasnya.

Hangabehi juga mengklarifikasi terkait aksi deklarasi yang sempat terjadi, dengan menyatakan bahwa saat itu ia fokus pada prosesi pemakaman ayahnya. Ia menambahkan bahwa komunikasi dengan anggota keluarga lain terus berjalan secara intensif.

Dalam kesempatan tersebut, Gusti Hangabehi menyampaikan terima kasih sebesar-besarnya kepada seluruh masyarakat yang telah hadir untuk bertakziah dan memberikan dukungan doa sejak wafatnya PB XIII pada Minggu hingga prosesi kirab jenazah ke Pajimatan Imogiri.

Baca juga:  Laka 'Adu Banteng' Sragen, Tiga Korban Meninggal Langsung Terima Santunan Jasa Raharja

Ia juga berharap masyarakat Solo dapat terus mendukung Keraton sebagai ‘panggung ukur budaya dan adat’ serta ikut melestarikan adat dan budaya Keraton.

Diketahui Hangabehi digadang juga memiliki peluang besar naik tahta menjadi Raja Keraton Kasunanan Surakarta menggantikan ayahnya, selain GPH Purbaya yang adalah Putra Mahkota. Salah satu alasannya Hangabehi merupakan putra tertua PB XIII.

Hangabehi menginformasikan bahwa untuk memperingati 7 harian wafatnya PB XIII, malam ini akan digelar tahlilan di Sasana Paraguna yang akan dibuka untuk umum.

“Silakan masyarakat kalau mau ikut dalam acara tahlilan, syaratnya hanya mengenakan pakaian sopan,” imbuh Gusti Bei.

Gusti Bei yang juga sebagai pengelola museum menyampaikan untuk masyarakat yang ingin berkunjung, ia menyebut Museum Keraton tidak ditutup total selama 40 hari, tetapi dilakukan pembatasan area wisatawan untuk keperluan treatment dan perawatan koleksi museum. (dea/rit)



TERKINI


Rekomendasi

...