JATENGPOS. CO. ID, KARANGANYAR – Ratusan Mualaf Karanganyar mengikuti acara Pembinaan Mualaf, Penyerahan Bantuan UKM, dan Sosialisasi Makanan Halal dalam rangka memperingati Hari Jadi Kabupaten Karanganyar ke-108 dan Milad Islamic Center Karanganyar (ICK) ke-6 Tahun 2025, Sabtu (8/11/2025).
Suasana di ICK memang sangat ramai pagi ini. Di halaman depan ada bazar makanan halal yang diikuti oleh jamaah rumah mualaf Karanganyar, di belakang Aula juga nampak mualaf Karanganyar antusias mengikuti lomba masak nasi goreng dan aneka makanan non nasi, dan sebelumnya juga ada lomba-loma mulai dari mengaji dan sholawat hingga deklamasi untuk anak-anak. Selain itu, juga ada pembinaan mualaf dan santunan serta penyerahan kompor briket inovasi dari UNSA yang dihibahkan bagi peserta lomba masak.
Camat Karanganyar, Sutarmo Mewakili Bupati Karanganyar Rober Christanto menerima Kompor Briket dan membuka acara tersebut. Ia mengapresiasi ICK yang sudah sangat aktif berkegiatan dan memberikan banyak kontribusi bagi masyarakat. Setiap Ramadhan, masjid ICK penuh karena memiliki brand sholat tarawih dengan bacaan 1 juz Alquran. Belum lagi kegiatan lainnya.
“Usia 6 tahun ini kontribusi ICK sudah banyak dan luar biasa. Bukan hanya pengajian tapi juga ada pemberdayaan ekonomi kemasyarakatan, pendampingan mualaf dan rumah sedekah,” katanya.
Dr. Samsi. M.Si., sebagai Ketua Tim Pengabdian Masyarakat ÙNSA Bersama Ketua Lp2M UNSA Dr. Herwin Susilowati. SH.MH., dan Tim Dosen telah membantu dan menggagas Kegiatan lomba dan demo masak dengan kompor Briket inovasi UNSA. Hasilnya inovasi kompor briket dihibahkan kepada peserta demo masak dan peserta lomba dengan maksud bisa dimasyarakatkan penggunaan kompor briket ini.
“Kompor Briket ini lebih praktis dengan remot pengatur temperatur. Air pendingin dan penampung limbah bakar briket. Inovasi ini juga menggandeng penyandang disabilitas. Kita berharap para difabel dapat memasarkan hasil dan inovasi kompor briket ini. Sehingga memperoleh pendapatan,” ujar Samsi.
Ketua Mualaf Center MUI Jawa Tengah, KH. Anasom mengaku tertarik melihat antusiasme dan kreativitas mualaf di Karanganyar. Selanjutnya, ia ingin mengagendakan acara kreatif seperti ini bagi seluruh mualaf di Jawa Tengah terpusat di Karanganyar.
“Ini kegiatan sangat kreatif. Mualaf tidak hanya dibina ngaji saja. Tapi ekonomi kreatifnya sangat luar biasa. Ada lomba masak halal, ada bazar halal. Ini saya sangat tertarik. Apalagi di Jateng itu ada sekitar 4 ribuan mualaf. Biasanya untuk penjagaan ekonomi, Rumah mualaf di Kabupaten itu kan menyatu dengan MUI dengan Baznas, dan masjid-masjid. Ada bantuan konsumtif dan produktif. Di Karanganyar juga produktif ini,” ungkapnya.
Ketua Islamic Center Karanganyar (ICK), Ustadz Abdul Muid menjelaskan, kegiatan di ICK ini memperingati Hari Jadi Karanganyar ke 108 dan Milad ke-6 ICK dan Hari Halal bulan Oktober ini sekalian diperingati dengan bazar makanan halal, lomba masak makanan halal, yang diikuti mualaf di 15 Kecamatan dengan cara lomba masak nasi goreng dan non nasi seperti gethuk dari olahan singkong dan lainnya.
“Di Aula utama kita ada pembekalan dan santunan mualaf. Tadi anak-anak juga tampil, deklamasi, nyanyi, ngaji, dan untuk mualaf juga ada lomba baca alquran dan holawat tibil qulub,” terang Abdul Muid.
Ditambahkan, Ketua MUI Karanganyar, KH. Badarudin mengungkapkan bahwa di Karanganyar geliat makanan halal sudah sangat bagus. Hanya masih ada sedikit persoalan terkait adanya penjual kuah babi di Karanganyar. Ia berharap pemerintah, dapat mendampingi sehingga penjual berkenan beralih ke usaha halal.
“Alhamdulillah Karanganyar makanan halal sudah merebak. Sedangkan persoalan non halal sangat kecil. Itu pun kita sampaikan ke pemerintah agar didorong agar usahanya diganti yang halal. Dengan makanan halal, pergaulan halal, pekerjaan halal, pemerintahan ini akan berkah,” tegas Mbah Badar. (yas)
