27 C
Semarang
Jumat, 14 November 2025

Kemendagri Roadshow Ketahanan Pangan Berbasis Sekolah di Soloraya



JATENGPOS.CO.ID, SUKOHARJO – Direktorat Jenderal Otonomi Daerah (Ditjen Otda) Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) bekerja sama dengan Yayasan Swatantra Pangan Nusantara dan Bulog, menggelar roadshow Program Ketahanan Pangan Berbasis Sekolah di tiga kabupaten: Karanganyar, Sukoharjo, dan Boyolali.

Kegiatan ini bertujuan untuk mengedukasi generasi muda agar peduli terhadap ketahanan pangan dan mendorong regenerasi petani di tengah tantangan otonomi daerah.

Tim gabungan Kemendagri melakukan sosialisasi di SMPN 3 Karanganyar, SMKN 2 Sukoharjo, dan SMKN 1 Mojosongo. Selain itu, mereka meninjau langsung penyaluran Bantuan Pangan di Kantor Desa Mancasan, Baki, Sukoharjo.

Dirjen Otda Kemendagri, Prof. Dr. Drs. Akmal Malik, M.Si., mengatakan bahwa kegiatan ini merupakan tindak lanjut dari MOU Kemendagri dengan Kementerian Pertanian.

“Kami mencoba menyasar peserta didik sekolah-sekolah, karena jumlah mereka lebih luas. Saya sampaikan tadi, ada kurang lebih 29.000 sekolah SMK, SLTA, SLTP. Kalau setiap siswa bisa menanam [tanaman pendek] ketahanan pangan apa yang tidak bisa diciptakan,” kata Akmal Malik.

Baca juga:  The Park Edu Fair STIE Surakarta Usung Lima Keunggulan Business and Enterpreneur School

Ia menekankan bahwa konsep otonomi daerah adalah kemampuan untuk mengolah dan memproduksi sendiri kebutuhan pangan, tanpa harus bergantung pada daerah tetangga. Ia berharap program ini menjadi kesadaran baru dan didukung penuh program ketahanan pangan presiden.

Ketua Yayasan Swatantra Pangan Nusantara, Marsekal TNI (Purn) Daryatmo, S.IP., menjelaskan bahwa yayasan ini berfungsi sebagai fasilitator dan dinamisator untuk mengisi ruang-ruang kosong yang belum terjamah program pemerintah.

“Misi kami adalah mengedukasi generasi muda. Kita menginisiasi bagaimana mengajak para siswa untuk menjadi penanam, untuk bisa mengerti menanam pohon sebagai bahan pangan,” ujar Daryatmo.

Dalam program Ketahanan Pangan Berbasis Sekolah, siswa SMP dan SMK diajak bercocok tanam sayuran, cabai, terong, dan palawija dengan pola polybag di sekitar sekolah. Kegiatan ini diharapkan dapat menjadi pilot project model kebersamaan untuk membangun ketahanan pangan.

Baca juga:  Perpustakaan SDN Pundungrejo Roboh Diterjang Hujan Angin, Polres Sukoharjo-TNI Gotong Royong

Tim juga meninjau penyaluran Bantuan Pangan Pemerintah di Sukoharjo yang memberikan beras 20 kg dan minyak goreng 4 liter kepada 18 juta orang di seluruh Indonesia.

“Bersama Bulog kami pantau dan pastikan penyaluran  bantuan pangan berupa beras dan minyak berjalan lancar,” Imbuhnya.

Wakil Bupati Sukoharjo, Eko Sapto Purnomo, menyambut baik roadshow tersebut, meskipun luas wilayah Sukoharjo terbilang kecil. Ia menyampaikan bahwa Kabupaten Sukoharjo telah mencatatkan hasil panen padi sebesar 319.661 ton (BPS 2024).

“Kehadiran dari Yayasan Swatantra Pangan Nusantara ini menjadi satu kesadaran baru, mendorong satu kesadaran bahwa memang untuk swasembada pangan tidak cukup hanya programnya tapi juga bagaimana swasembada pangan ini menjadi gerakan dan keterlibatan dari anak-anak muda ini,” tutup Wabup Eko.(dea/rit)



TERKINI


Rekomendasi

...