30 C
Semarang
Jumat, 28 November 2025

Dekranasda Karanganyar Optimalkan Kekuatan Ekonomi Lokal Melalui Batik dan Anggrek



JATENGPOS.CO.ID, KARANGANYAR — Taman belakang Rumah Dinas Bupati Karanganyar disulap menjadi Taman Anggrek oleh Ketua Dekranasda Karanganyar yang juga dokter pribadi Bupati Karanganyar, dr. Farida Rober Christanto.

Moment unik terjadi saat awak media mewancarai Ketua Dekranasda Kabupaten Karanganyar, dr. Farida Nur Hayati yang  merupakan istri Bupati Karanganyar, Rober Christanto tersebut usai melakukan penanaman aneka jenis bunga Anggrek di Taman Belakang Rumdin. Tiba-tiba Bupati Rober turut serta mewancarai sang istri tercinta dengan gaya ala wartawan.

“Bu Farida biasanya butuh berapa lama untuk merawat tanaman dan bunga Anggrek?” tanya Bupati Rober yang juga ditimpali oleh pertanyaan candaan oleh Wakil Bupati, Adhe Eliana. “Lebih senang mana merawat tanaman apa Pak Rober?”

Dengan tenang dan santai sambil tersenyum, dr. Farida menjawab bahwa biasanya dirinya membutuhkan waktu sekitar 30 menit untuk merawat tanaman dan bunga Anggrek.

“Pak Rober juga tahu, biasanya saya sekitar setengah jam menghabiskan waktu menyirami kembang dan merawat tanaman,” ujarnya ramah.

Baca juga:  Etik Suryani dan Eko Sapto Purnomo Utamakan Sinergitas Bawa Sukoharjo Lebih Maju

Menurutnya, pengukuhan Pengurus Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) Kabupaten Karanganyar Masa Bhakti 2025–2030 di Ruang Anthurium Rumah Dinas Bupati Karanganyar, Senin (17/11), menjadi awal yang penting dan menjadi tonggak awal bagi penguatan sektor kerajinan dan ekonomi kreatif Karanganyar.

Dalam acara pengukuhan tersebut, dr. Farida dalam sambutannya menyampaikan harapan besar terhadap peran Dekranasda dalam mengembangkan dan memperkenalkan kerajinan khas Karanganyar, seperti batik tulis, eco print, kerajinan bambu, dan berbagai produk unggulan lainnya.

“Kita memiliki potensi ekonomi dan kerajinan yang luar biasa. Kami ingin Dekranasda menjadi wadah untuk mengoptimalkan potensi ini agar ekonomi daerah semakin maju,” ujarnya.

Beliau juga menegaskan pentingnya sinergi antara Dekranasda, pemerintah daerah, dan pihak perbankan untuk menciptakan ekosistem yang mendukung para pengrajin lokal.

“Dekranasda harus hadir memberikan semangat, pelatihan, serta dukungan manajerial bagi para pengrajin agar lebih berdaya dan mandiri,” tuturnya.

Farida turut mengajak Dinas Koperasi, Usaha Kecil, Transmigrasi, Energi dan Sumber Daya Mineral serta Dinas Perdagangan, Perindustrian, dan Tenaga Kerja untuk terus memberikan pembinaan dan pelatihan kepada para pengrajin agar mereka dapat meningkatkan keterampilan, manajemen usaha, serta kemampuan pengelolaan keuangan.

Baca juga:  Dipimpin Rektor Prof Dr Siti Fatonah, AUB Menjadi Universitas Dharma AUB

Sementara itu, Bupati Karanganyar, Rober Christanto, menyampaikan apresiasi atas pengukuhan pengurus Dekranasda yang baru.

“Selamat kepada pengurus yang baru dikukuhkan. Mari bersama mendukung dan menggerakkan program-program Dekranasda. Potensi kerajinan batik di Karanganyar sangat luar biasa, dan kita harus terus mengangkat produk lokal untuk memperkuat ekonomi masyarakat,” katanya.

Bupati juga menegaskan pentingnya kearifan lokal, seperti batik dan anggrek, sebagai ikon Kabupaten Karanganyar yang mampu memperkuat identitas daerah sekaligus meningkatkan daya saing ekonomi.

“Mari kita jaga dan tonjolkan kearifan lokal sebagai bagian dari identitas dan kebanggaan Karanganyar,” tambahnya.

Dengan pengukuhan ini, Dekranasda Kabupaten Karanganyar diharapkan dapat semakin berperan aktif dalam mengembangkan potensi kerajinan daerah, mendorong ekonomi kreatif, serta memperkuat kolaborasi antara pengrajin, pemerintah, dan dunia usaha untuk mewujudkan Karanganyar yang mandiri, berdaya, dan berkarakter budaya. (yas/rit)



TERKINI


Rekomendasi

...