30 C
Semarang
Jumat, 28 November 2025

PGRI Karanganyar Setuju dan Dukung Enam Hari Sekolah



JATENGPOS.CO.ID, KARANGANYAR – Program 6 Hari Sekolah yang bakal diterapkan Pemerintah Provinsi Jawa Tengah mendapatkan sambutan positif dari Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) Karanganyar. Program 5 hari sekolah dengan konsekuensi pemadatan jam pelajaran dianggap terlalu memforsir energi guru dan siswa di sekolah.

Demikian disampaikan Ketua PGRI Karanganyar, Sri Wiyanto di sela peringatan Hari Guru Nasional (HGN) dan HUT PGRI ke-80 di Gedung PGRI, Selasa (25/11).

Sri Wiyanto menilai wacana pengembalian kebijakan enam hari sekolah yang dicanangkan Pemerintah Provinsi Jawa Tengah dapat menjadikan pembelajaran lebih efektif dan efisien. Ia menyatakan setuju dan mendukung penuh jika diterapkan di Karanganyar.

“Pembelajaran dengan sistem lima hari sekolah itu saya kira kurang efektif, terutama setelah jam 13.00 ketika siswa dan guru sudah kelelahan,” katanya.

Baca juga:  Tiga Pesilat di Sragen Hanyut Satu Orang Tewas

Ditegaskan Sri Wiyanto, dengan kondisi itu lebih baik pembelajaran kembali ke enam hari sekolah karena pelaksanaan lima hari sekolah hanya mengejar 35 jam kerja per minggu. Sehingga pembelajaran akan lebih efektif dan efisien jika pembelajaran dikembalikan ke enam hari masuk Sekolah.

Dalam acara Peringatan Hari Guru Nasional di Karanganyar juga diwarnai penganugerahan Bunda Guru kepada dr. Farida Nurhayati Rober Christanto, yang menyatakan siap membantu guru di Karanganyar untuk terus maju dan sejahtera.

Sebelumnya, Pemerintah Provinsi Jawa Tengah berencana mengembalikan jumlah hari masuk sekolah, dari lima hari kembali kepada enam hari.

Wakil Gubernur Jawa Tengah Taj Yasin Maemoen menegaskan, polemik enam hari sekolah per minggu di Jawa Tengah, masih dalam tahap kajian. Menurutnya, hasil kajian nantinya akan disosialisasikan kepada masyarakat, sebagai bahan untuk mengambil kebijakan dalam penerapan jumah hari sekolah dalam waktu satu minggu.

Baca juga:  24 Sekolah di Solo Akan Laksanakan Uji Coba Pembelajaran Tatap Muka Fase Pertama

Hal itu disampaikan Gus Yasin, sapaan akrabnya, usai memimpin Rapat Evaluasi Jumlah Hari Sekolah per Minggu di Jateng, di ruang kerja, Senin, 24 November 2025.

“Kami menindaklanjuti apa yang ramai di media sosial, apakah di Jateng berlaku lima hari atau enam hari sekolah,” kata Gus Yasin.

Dia mengatakan, sebenarnya sudah sejak lama masukan masyarakat yang meminta agar Pemprov memberlakukan kembali 6 hari sekolah. Usulan tersebut banyak disampaikan oleh masyarakat di kabupaten. (yas/rit)



TERKINI


Rekomendasi

...