32 C
Semarang
Selasa, 16 Desember 2025

Ratu Máxima Membatik Motif Wahyu Tumurun di Solo, Apresiasi Pemberdayaan UMKM Perempuan Amartha

JATENGPOS.CO.ID, SOLO – Ratu Belanda, Máxima Zorreguieta, yang juga menjabat sebagai Penasihat Khusus Sekretaris Jenderal PBB untuk Kesehatan Finansial (UNSGSA), melakukan kunjungan penting ke Kampung Batik Laweyan, Solo, pada Selasa (25/11/2025).

Kunjungan ini berfokus melihat dampak langsung dukungan pembiayaan dan pendampingan yang diberikan oleh perusahaan fintech Amartha kepada UMKM perempuan akar rumput.

Dalam kunjungan tersebut, Ratu Máxima tidak hanya berdialog dengan para pengusaha batik dan produsen jamu, tetapi juga secara langsung belajar membatik menggunakan canting bersama mitra Amartha, Eny Zaqiyah, pemilik Batik Enza Batik. Ratu Máxima memilih membuat motif ‘Wahyu Tumurun’, yang melambangkan permohonan berkah dan anugerah.

Selama pertemuan, Ratu Máxima menilai model pembiayaan produktif Amartha memberikan dampak nyata bagi inklusi keuangan di Indonesia. Amartha tercatat telah menyalurkan lebih dari Rp35 triliun modal usaha kepada 3,3 juta UMKM perempuan di berbagai desa.

Baca juga:  Sambut Nataru, Satlantas Cek Jalur Wisata Ngargoyoso

Ratu Máxima menyampaikan apresiasi atas capaian inklusi keuangan Indonesia, namun menegaskan bahwa tantangan tidak berhenti pada kepemilikan rekening.

> “Masyarakat membutuhkan pendampingan agar layanan keuangan dapat membantu mereka mewujudkan impian dan meningkatkan perlindungan finansial. Temuan dari kunjungan ini akan kami diskusikan bersama otoritas terkait dan perusahaan fintech seperti Amartha untuk merancang solusi keuangan yang lebih relevan bagi masyarakat Indonesia,” ujar Ratu Máxima.

Dalam perbincangan saat membatik, Ratu Máxima menanyakan langsung kepada Ibu Eny Zaqiyah mengenai manfaat akses permodalan dari Amartha. Ibu Eny, yang merintis usahanya sejak 2017, memanfaatkan modal awal Rp5 juta untuk meningkatkan kapasitas produksi dan rutin mengikuti pameran.

Baca juga:  Bagikan Alsintan untuk Petani, Luluk Nur Hamidah Bertekad Sejahterakan Petani Indonesia

“Saya merasa sangat senang dan bangga dikunjungi Ratu Máxima. Beliau sangat mengapresiasi budaya lokal, terutama batik yang merupakan warisan budaya Indonesia. Ia juga berpesan agar terus memajukan usaha dengan memanfaatkan fasilitas keuangan yang ada,” ungkap Eny.

Pengalaman serupa dirasakan Yuanita Komalasari (Puci), pemilik usaha minuman herbal jamu yang menggunakan pembiayaan Amartha untuk menambah peralatan dan memperluas produksi, hingga mampu mempekerjakan masyarakat sekitar.

Andi Taufan Garuda Putra, Founder & CEO Amartha, yang mendampingi kunjungan, berharap momentum ini dapat memperkuat dukungan global terhadap UMKM Indonesia.

“Kami percaya, ketika perempuan mendapatkan akses modal, pendampingan, dan kemudahan teknologi, mereka mampu mengembangkan usaha sekaligus melestarikan warisan budaya bangsa,” tutup Andi Taufan. (dea/biz)



TERKINI


Rekomendasi

...