JATENGPOS.CO.ID, SUKOHARJO – Masyarakat Kabupaten Sukoharjo menunjukkan kepeduliannya terhadap korban bencana banjir dan tanah longsor di Aceh, Sumatera Utara (Sumut), dan Sumatera Barat (Sumbar). Melalui Baznas Sukoharjo, bantuan kemanusiaan senilai sekitar Rp800 juta secara resmi dilepas oleh Bupati Sukoharjo, Etik Suryani, pada Senin (22/12).
Pelepasan bantuan yang diangkut menggunakan satu armada truk ini dilaksanakan usai upacara peringatan Hari Ibu di halaman Sekretariat Daerah Kabupaten Sukoharjo. Donasi tersebut merupakan hasil penggalangan dana dari berbagai pihak, termasuk kerja sama dengan BPBD Sukoharjo.
Wakil Ketua Baznas Sukoharjo, Sofwan Faisal Sifyan, didampingi Kepala BPBD Sukoharjo Ariyanto Mulyatmojo, menjelaskan bahwa bantuan yang disalurkan berfokus pada kebutuhan mendesak korban, terutama logistik untuk kelompok rentan.
“Secara simbolis kami telah menyerahkan bantuan untuk Aceh, Sumut, dan Sumbar senilai sekitar Rp800 juta. Isinya berupa donasi uang, pakaian baru, pampers bayi, makanan bayi dan ibu menyusui, perlengkapan sekolah, serta kebutuhan harian lainnya,” terang Faisal.
Selain logistik, Baznas Sukoharjo juga telah menyalurkan lima unit genset beserta perlengkapan penerangan (lampu dan kabel). Bantuan genset ini dinilai sangat krusial mengingat belum semua wilayah terdampak bencana mendapatkan aliran listrik yang stabil.
Penyerahan genset dan distribusi bantuan logistik dilakukan langsung oleh relawan asal Sukoharjo yang berada di bawah koordinasi BPBD. Tim relawan ini dijadwalkan menjalankan misi kemanusiaan selama 25 hari di lokasi bencana.
Ketua BPBD Ariyanto menambahkan saat ini sejumlah relawan dari Sukoharjo sudah berada di lokasi bencana, baik dari relawan FAST maupun Baznas Tanggal Bencana (BTB) Sukoharjo.
“Relawan kita sudah di lokasi sejak beberapa waktu lalu, nanti berkoordinasi dengan relawan dalam pendistribusian bantuan,” imbuh Ariyanto.
Faisal menambahkan pihaknya mengimbau masyarakat agar menyalurkan donasi dalam bentuk uang tunai, karena dinilai lebih fleksibel dan dapat langsung dibelanjakan sesuai kebutuhan riil di lapangan oleh relawan.
Komitmen ini menunjukkan peran aktif masyarakat Sukoharjo dalam mempercepat pemulihan di wilayah terdampak bencana Sumatera. (dea/rit)
