JATENGPOS.CO.ID, UNGARAN– Calon Wakil Gubernur Jawa Tengah (Jateng) Hendrar Prihadi meminta seluruh pendukungnya untuk menjalankan puasa selama tiga hari selama masa tenang jelang Pilkada 2024. Masa tenang berlangsung mulai Minggu-Selasa (24-26/11/2024). Selain itu, Hendi menyoroti tambang ilegal di Jateng karena banyak pungli.
“Andika Perkasa-Hendrar Prihadi sudah berkampanye 62 hari setidaknya di 300 titik, karena itu kami berharap Jawa Tengah tetap kondusif,” kata Hendi, panggilan Hendrar Prihadi di Bale Agung Dusun Semilir, Sabtu (23/11/2024) saat bertemu cendekiawan Katolik Kabupaten Semarang.
Hendi mengungkapkan, saat bertemu masyarakat banyak pengalaman yang didapatnya.
“Kita menangis dan tertawa bersama masyarakat, karena itu ada ajakan untuk puasa bersama karena ini bagian dari usaha dan tirakat agar Andika-Hendi meraih suara maksimal di Pilkada Jawa Tengah sehingga meraih kemenangan besar,” paparnya.
Dia juga mengajak masyarakat untuk mewaspadai adanya gelontoran sembako dan money politics.
“Kalau itu kan sudah ranah Bawaslu, kalau dianggap pelanggaran ya tentu ada tindakan. Kalau tidak ada tindakan, ya anggap saja rejeki untuk masyarakat mendapat sembako,” kata Hendi.
“Tapi meski begitu, saya minta masyarakat tetap memilih menggunakan hati nuraninya. Masyarakat sudah bisa menilai mana pemimpin yang layak memimpin Jawa Tengah,” paparnya.
Menurut Hendi, banyak potensi di Jateng yang masih bisa dimaksimalkan, mulai dari pariwisata hingga alam yang dimiliki.
“Pariwisata itu ternyata tidak hanya yang populer seperti Dieng atau Prau di Jepara ada Bandengan, Kendal juga banyak. Bahkan soal litium itu, ada di Grobogan dan Blora,” kata dia.
“Karena itu kita tidak perlu khawatir kalau dikatakan Jawa Tengah provinsi termiskin. Kalau kami diberi kepercayaan, akan kami atasi. Kalau yang belum sesuai harapan, akan diberesin,” jelas Hendi.
Dia mencontohkan penanganan terkait tambang, utamanya Galian C.
“Sekarang terlihat banyak Galian C yang tidak berizin, karena pengurusannya rumit dan banyak pungli. Bagi kami, lebih baik izin dipermudah, dibuat simpel, dan ada pendapatan untuk daerah,” kata Hendi.
Sementara ketua paniti kegiatan, Pascalis Abner mengatakan acara diikuti jemaat dari lima gereja di Kabupaten Semarang.
“Pilihan kita sudah jelas, kita memilih pemimpin yang hadir di masyarakat dan bisa diandalkan, yaitu Andika Perkasa-Hendrar Prihadi,” ungkapnya. (muz)