Sosialisasi New Normal Perlu Digencarkan

SOSIALISASI MASYARAKAT: Ketua DPRD Jateng Bambang Kusriyanto saat menjadi keynote speaker dalam kegiatan seminar di Badan Kesbangpol Provinsi Jateng, Selasa (7/7/2020).(foto. Dok humad dprd jateng)

JATENGPOS.CO.ID, SEMARANG – Ketua DPRD Provinsi Jateng Bambang Kusriyanto menegaskan persoalan Pancasila tidak perlu dipolemikan. Tinggal bagaimana pelaksanaan dalam kehidupan sehari-hari di masyarakat. Saat ini yang perlu diperhatikan yakni cara recovery dan pemulihan untuk menghadapi bencana Covid-19.

Hal itu disampaikan Bambang Kusriyanto saat menjadi keynote speaker dalam kegiatan seminar Pengembangan dan Peningkatan Wawasan Kebangsaan dan Nasionalisme bertema ‘Peningkatan Peran Elemen Masyarakat dalam Mendukung Pemulihan Bencana Covid-19’ yang digelar Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) Provinsi Jateng,, Selasa (7/7). 

“Bantuan langsung dari SKPD (satuan kerja perankat daerah) kepada masyarakat sangat berpengaruh. Kemarin, saat dinas tenaga kerja memberikan bantuan, itu cukup untuk menunjang recovery,” katanya.


Baca juga:  Ulama dan Cendekiawan Jateng Rumuskan Kurikulum Antiradikalisme

Untuk menghadapi permasalahan seperti ini, kata dia, diusahakan saling bekerjasama untuk mensosialisasikan kepada masayarakat bahwa virus itu bisa dilawan bersama. 

“Teman-teman disini yang menjadi ketua organisasi di wilayah masing-masing untuk terus berperan dan gotong royong bersama masyarakat sekitar. Contoh program Jogo Tonggo yang sudah dilaksanakan. Selain itu, Kepala Desa merupakan pasukan terdepan yang mengkondisikan dan bertanggungjawab atas semua kegiatan warganya,” imbuhnya.

Ia mengajak seluruh masyarakat untuk saling bahu membahu seperti kegiatan kemanusiaan. Warga yang mampu, lanjut dia, bisa membantu tetangga sekitar yang lebih membutuhkan karena tidak semua bisa diampu oleh pemerintah. Maka dari itu, peran penting masyarakat sekitar sangat penting.

Baca juga:  Jelang Grebeg Besar, Bupati Berziarah ke Makam Para Raja dan Sunan Kalijaga

“Jika kita sudah berperan aktif mensosialisasikan tentang bagaimana sekarang kehidupan tatanan baru, kita masih bisa kumpul dalam jumlah yang ditentukan. Namun, protokol kesehatan seperti memakai masker dan mencuci tangan tetap dilakukan,” tegasnya.(udi)