JATENGPOS.CO.ID, SEMARANG – Pemerintah akan melakukan migrasi penyiaran sistem Televisi Analog ke televisi digital. Sesuai rencana, nantinya sistem televisi analog akan diakhiri pada November 2022.
Dikatakan Haryu Kresno perwakilan Kominfo Pusat, dalam acara pentas wayang kulit sistem digital dibTVRI Semarang, belum lama ini. Bahwa, TV digital adalah program untuk semua. Bukan program pemerintah, bukan program televisi, tapi ini intinya adalah program peningkatan kualitas siaran untuk bisa dinikmati masyarakat.
“Sistem televisi analog sudah berlangsung sejak 1962. Menurutnya, peralihan ke sistem digital sudah tertinggal dengan negara lain yang sudah bermigrasi ke sistem digital sejak pertengahan tahun 2000. Sedangkan peralihan ke TV digital ini sebetulnya program lama, dan sudah dimulai tahun 2012”,ujarnya.
Dijelaskan, karena persoalan dasar hukum, prosesnya terhambat. Tapi sejak tahun lalu kita sudah ada perubahan undang undang penyiaran. Jadi sudah ada amanat untuk menyelesaikan peralihan ke digital ini 2 November 2022.
Untuk bisa beralih ke siaran televisi digital sangat mudah, sama seperti TV analog yang menggunakan antena. Namun, nantinya tidak perlu mengganti antena dan hanya menambah perangkat set top box, yang harganya kisaran Rp 200 ribu.
“Kualitas gambar digital lebih bagus, bersih, jernih dan banyak program siarannya. Kalau sistem siaran televisi analog mudah terpengaruh dengan kondisi cuaca dan biografis. Gambar berbintik dan kabur, terutama di wilayah luar perkotaan,” imbuhnya.
Menanggapi terkait sosialisasi, Haryu menerangkan, program nasional dan digitalisasi ini akan berjalan di 341 kabupaten dan kota di Indonesia. Pihaknya menyebutkan, langkah ini adalah salah satu cara untuk menggapai segmen masyarakat, dalam mempertahankan acara-acara budaya.
“Karena Indonesia ini luas, perlu kita bagi supaya proses transisinya ini baik. Kita semula merencanakan tahap pertama penghentian siaran analog ini 17 Agustus yang lalu. Namun, atas berbagai masukan dan pertimbangan kita akhirnya menunda menjadi tahap pertama ini menjadi 30 April 2022,” tutup Haryu Kresno. (ucl)