JATENGPOS.CO.ID, SALATIGA – Kepala Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi (LL DIKTI) Wilayah VI, S.H., M.H. membuka secara resmi kegiatan Siklus Sistem Penjaminan Mutu Internal (SPMI) Universitas Kristen Satya Wacana (UKSW) Tahun 2022, Senin (24/01).
Kegiatan yang diselenggarakan secara luring terbatas di Auditorium Ds. Djojodihardjo Kampus UKSW Jalan Dr. O. Notohamidjojo, Blotongan ini dihadiri Rektor UKSW Neil Semuel Rupidara, S.E., M.Sc., Ph.D., Pembantu Rektor 1 Bidang Akademik Dr. Iwan Setyawan serta Kepala Lembaga Penjaminan Mutu (LPM) Prof. Dr. Intiyas Utami, S.E., M.Si., Ak., CA., CMA., QIA.
Dalam kesempatan itu Bhimo Widyo Andoko yang baru saja dilantik mengepalai LLDIKTI Wilayah VI ini menegaskan bahwa kunci sukses dalam pelaksaksanaan SPMI adalah adanya kesinambungan.
“Kuncinya kita sudah punya dokumen yang lengkap dan pedoman yang jelas. Jika kita laksanakan dengan baik, dilakukan terus menerus dan juga rutin melakukan evaluasi, akan menjadi siklus yang baik,” katanya.
Dalam kesempatan ini, Bhimo menyampaikan bahwa dengan pelaksanaan SPMI di UKSW yang sudah terakreditasi A; dapat mendukung pencapaian UKSW menuju Unggul. Dirinya juga menegaskan dirinya siap bersinergi dengan pimpinan perguruan tinggi yang ada di wilayah LL DIKTI VI.
Sementara itu, Neil Rupidara dalam arahannya menyampaikan bahwa tahun ini UKSW memasuki tahun ketiga pelaksanaan SPMI untuk menuju UKSW Unggul.
“Kita sudah melaksanakan dua putaran SPMI dan kita akan masuk pada sistem manajemen kinerja universitas yang kita bangun secara terintegrasi dan bertahap. Memasuki tahun ketiga ini, pelaksanaan SPMI akan berjalan selaras dan saling menguatkan dengan seluruh program kerja yang kita laksanakan untuk kepentingan lembaga tercinta,” katanya.
Dalam acara yang juga diikuti oleh dekan, kepala departemen, ketua program studi dan juga ketua Unit Penjaminan Mutu Fakultas (UPMF) dan juga Gugus Penjaminan Mutu Prodi (GPM) ini, Intiyas Utami menyampaikan laporan pelaksanaan SPMI ditahun 2021. Disampaikannya, tahun lalu UKSW mengangkat program penguatan budaya mutu. Pada siklus 2021 tercatat 6 program studi terakreditasi Unggul melalui jalur ISK, 18 program studi terakreditasi A, 1 program studi terakreditasi Baik Sekali, 29 program studi terakreditasi B dan 2 program studi terakreditasi C karena merupakan prodi baru. Ke depan, akan ada 15 program studi yang disiapkan untuk mengajukan reakreditasi melalui jalur ISK.
“Tahun 2022 kita melaksanakan siklus peningkatan kinerja mutu. Karena itulah kita membutuhkan kolaborasi dan sinergi yang harmonis antara fakultas, prodi, departemen, unit, biro, lembaga, pusat studi dan juga lembaga kemahasiswaan agar program ini dapat berjalan lancar,” katanya. (deb)